Suara.com - Mengalami mimpi buruk tentu hal yang mengerikan. Namun ada kondisi yang jauh lebih buruk, yakni mengalami night terrors.
Seperti dilansir dari Today, night terrors dipahami sebagai luapan emosi yang terjadi saat tidur. Kondisi tersebut biasanya membuat seseorang mengigau, berbicara atau mengeluarkan suara dalam kondisi tidur.
Tapi pada kasus yang lebih ekstrem dan jarang, seseorang bisa mengalami kondisi yang lebih intens seperti menjerit, meronta-ronta, hingga menangis dengan mata terbuka, meski sebenarnya tertidur.
"Teror malam adalah episode teriakan, ini hampir terasa seperti sedang bangun, mata Anda bisa terjaga, tubuh tegang, terdapat perubahan denyut jantung yang sebenarnya. Dan semuanya terjadi saat Anda tidur," ujar psikolog klinis Courtney Bancroft.
Baca Juga: Stop Mengecek Ponsel Begitu Bangun Tidur, Ini Alasannya!
"Night terrors adalah aktivasi mimpi yang tidak normal, yang cenderung lebih menakutkan daripada mimpi buruk biasa," ucap Joshua Tal, psikolog dengan spesialisasi gangguan tidur.
Cukup berbeda dengan mimpi buruk, seseorang yang mengalami night terrors biasanya tidak ingat apa yang terjadi pada mereka keesokan paginya, tetapi akan merasakan apa yang terjadi di tubuhnya.
"Ia akan merasa seperti telah melalui sesuatu, tapi tidak ingat persis seperti apa," tambah Joshua.
Orang yang mengalami kegelisahan, depresi, Obsessive Compulsive Disorder (OCD) juga dapat memiliki pengalaman gangguan tidur night terrors. Ini juga mungkin terjadi ketika seseorang sangat stres dan mengalami banyak kesulitan dengan jadwal tidur.
Meski terdengar mengerikan, ahli mengungkapkan bahwa night terrors akan berakhir ketika orang yang terkena gangguan itu memiliki pola tidur yang teratur.
Baca Juga: Ngeri, Tidur di Penginapan, Keluarga Ini Diteror Kawanan Lebah