"Ini adalah hasil dari ovulasi yang kurang sering atau kurangnya ovulasi, yang menyebabkan keseimbangan estrogen, progesteron, dan testosteron," kata Dr Dweck.
"Salah satu dari banyak gejala, termasuk pendarahan yang tidak teratur," tambahnya.
Selain menyebabkan menstruasi tidak teratur, banyak wanita yang memiliki sindrom ini mengalami menstruasi yang jarang atau terlewati.
3. Benar-benar stres
Baca Juga: Sering Lapar Selama Siklus Menstruasi? Ternyata Ini Sebabnya
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan menstruasi lebih sering atau tidak sama sekali, kata Christine Masterson, MD, kepala jalur layanan wanita dan anak-anak di Summit Medical Group, New Jersey.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh hormon yang memicu ovarium berovulasi setiap bulan berasal dari otak.
Pada dasarnya, ketika Anda memiliki pekerjaan yang menumpuk atau memiliki suatu kekhawatiran hingga menyebabkan kurang tidur, hormon akan terganggu dan memengaruhi siklus menstruasi.
4. Berat badan bertambah banyak
Pertambahan atau penurunan berat badan yang cepat dan olahraga yang berlebihan juga dapat memengaruhi hormon perangsang ovulasi, mengubah pola khas siklus Anda.
Baca Juga: Saat Menstruasi, 4 Hal Berikut Terjadi pada Kulit
"Biasanya jika Anda melakukan olahraga ekstrem atau memiliki berat badan kurang, tubuh Anda mematikan proses ovulasi. Tetapi jika Anda menjadi kelebihan berat badan, Anda mungkin melihat pendarahan tidak teratur terjadi lebih atau kurang sering daripada biasanya," terang Dr Masterson.