Suara.com - Mantap Betul, Mahasiwi Undip Bikin Donat Sehat yang Rendah Gula dan Lemak
Donat jadi makanan favorit yang kerap dijadikan sebagai cemilan. Sayangnya kandungan karbohidrat, gula, dan lemak pada donat membuat makanan ini rentan menimbulkan masalah kesehatan jika dimakan terlalu banyak.
Uniknya, mahasiswi strata-1 Universitas Diponegoro, Falvocha Alifsmara Joelyna sedang memgembangkan inovasi donat rendah lemak dan tinggi serat dengan menambahkan gum dan bubuk apel.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Yang Mana Donat Favorit Anda? Bisa Tunjukkan Sifat Lho!
"Banyak kandungan lemak dan minyaknya bagaiamana caranya seorang mahasiswa memiliki keunikan dan kebaruan penelitian yang menyehatkan tapi disukai masyarakat, nggak cuma di kalangan anak muda bahkan orang tua juga bisa menikmati donatnya," ujar Falvocha di Hotel Ashley, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).
Adapun apel yang digunakan apel khas Malang, yang banyak bertebaran di tembat Falvocha menimba ilmu. Sempat terpikir menambahkan bubuk wortel, tapi sayangnya dari bentukkan menjadi tidak menarik dari sisi pewarnaan.
Sementara itu, kandungan gum memang tidak ada di Indonesia karena hanya di tiga negara Persia, Iran, dan Arab. Jadi, jalan satu-satunya melalui impor. Beruntung berdasarkan jurnal internasional, cukup 1 persen kandungan gum dalam adonan donat sudah akan sangat berefek.
"Manfaat dan kandungan gum sendiri, cuma penambahan gum 1 persen dalam adonan, bakal mengikat air dan mengolahkan penetrasi lemak dan minyak, sehingga pada adonan tersebut lemak yang ada bakal terikat dan pasti berkurang," jelasnya.
Selayaknya pembuatan donat pada umumnya, donat ini tetap melalui proses menggoreng, menguleni, dan mengembangkan. Tapi yang berbeda minyak yang digunakan adalah minyak nabati, dengan mencampur bubuk apel dan gum itu sendiri. Sayangnya berapa kadar bubuk apel dan gum itu masih di dalami lebih lanjut.
Baca Juga: Promo Akhir Pekan, Puas Main Air hingga Donat Murah
"SOP jadi belum sesuai banget kadar gum dan bubuk apelnya bikin logbook biar tau kadarnya," jelasnya.
Adapun mahasiswa jurusan Teknik Kimia ini menargetkan penuruan gula dan lemak sebesar 10 hingga 20 persen, meskipun semuanya masih dalam tahap uji coba dan penguyusunan proposal.
Sebanyak 50 responden terdiri dari mahasisw dan orang tua, nantinya akan digandeng Falvocha untuk mencoba donat miliknya. Mereka akan merasakan apakah donat rendah lemak punya rasa yang tetap sama dengan donat pada umumnya, tapi sehat.
Akibat ide penelitian ini, juga membuat Falvocha jadi satu dari empat pemenang Nutrifood Research Center (NRC) Grand 2019, dan berhasil meraih dana penelitian sebesar Rp 35 juta.