Studi: Pencinta Kopi Mungkin Memiliki Mikrobiota Usus yang Lebih Sehat

Kamis, 31 Oktober 2019 | 14:35 WIB
Studi: Pencinta Kopi Mungkin Memiliki Mikrobiota Usus yang Lebih Sehat
Ilustrasi minum kopi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru menunjukkan pencinta kopi memiliki komposisi bakteri yang lebih sehat di dalam usus mereka.

Penelitian baru ini menyoroti mekanisme di balik efek kopi dengan melihat hubungan antara kopi dan kesehatan mikrobiota usus.

Li Jiao dari Baylor College of Medicine di Houston, Texas, sekaligus penulis penelitian ini menganalisa 34 peserta yang telah melakukan pemeriksaan kolonoskopi dan endoskopi untuk memastikan kesehatan usus mereka.

Hasilnya, konsumen berkafein tinggi memiliki tingkat yang tinggi dalam genera bakteri Faecalibacterium dan Roseburia. Mereka juga rendah dalam tingkat bakteri Erysipelatoclostridium, genus bakteri yang berpotensi membahayakan.

Baca Juga: Ibu Hamil Jangan Kebanyakan Kafein, Taruhannya Kesehatan Hati Si Kecil

Tim peneliti menemukan asosiasi ini terlepas dari usia peserta atau kualitas pola makan mereka, lapor Medical News Today.

Ternyata minum kopi tiap pagi bisa turunkan berat badan (shutterstock)
Ilustrasi perempuan minum kopi (shutterstock)

Meskipun merupakan bagian dari usus sehat yang normal, kadar Erysipelatoclostridium ramosum (E. ramosum) yang berlebihan mungkin berbahaya.

Penelitian sebelumnya pada manusia mengaitkan E.ramosum dengan sindrom metabolik.

Sedangkan penelitian pada hewan menemukan hubungan antara 'peningkatan glukosa pada usus kecil dan transporter lemak', yang meningkatkan obesitas disebabkan oleh pola makan.

Tidak hanya ketiga bakteri di atas, peneliti juga menemukan bakteri lainnya. Seperti Odoribacter , Dialister , Fusicatenibactor , Alistipes , Blautia , dan berbagai strain Lachnospiraceae.

Baca Juga: Pencinta Kopi Bisa Bahagia, Kecanduan Kafein Ada Dampak Baiknya

Jadi, konsumsi tinggi kafein berkaitan dengan peningkatan mikrobiota mukosa dan bakteri inti-inflamasi, seperti Faecalibacterium dan Roseburia.

Selain itu, membuat bakteri Erysipelatoclostridium ke tingkat yang lebih rendah karena berpotensi membahayakan .

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI