Peneliti Ungkap Tes Mental Usia Dini Bisa Prediksi Risiko Demensia Masa Tua

Kamis, 31 Oktober 2019 | 13:06 WIB
Peneliti Ungkap Tes Mental Usia Dini Bisa Prediksi Risiko Demensia Masa Tua
Ilustrasi perempuan demensia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian menemukan tes kesehatan mental untuk anak usia 8 tahun yang bisa memprediksi risiko mereka terkena demensia 60 tahun mendatang.

Sebelumnya dilansir dari The Sun, penelitian ini menemukan bahwa anak-anak yang mendapat skor buruk lebih cenderung memiliki masalah kognitif dan memori saat mereka mencapai usia 70 tahunan.

Temuan ini juga bisa mengarah pada program skrinning anak untuk alzheimer dan pengobatan yang lebih baik untuk mereka.

Para ahli lantas meneliti sebanyak 502 orang Inggris kelahiran tahun 1946 yang pernah mengikuti tes kesehatan mental pada usia 8 tahun. Lalu mereka yang melakukan pemindaian otak untuk mendeteksi protein jahat terkait alzheimer pada usia 69 dan 71 tahun.

Baca Juga: 3 Berita Kesehatan Menarik, Mental Remaja Hingga Kebiasaan yang Menyehatkan

Ternyata mereka yang memiliki 'plak' berbahaya mendapatkan hasil tes yang lebih buruk. Menurut Prof Jonathan Schott, dari University College London, tes ini cukup menguntungkan untuk menemukan prediktor penting.

Sehingga, ahli dan orang tersebut bisa mengetahui cara menurunkan risiko atau mencari pengobatan yang paling tepat untuk kondisinya.

Ilustrasi orang tua menderita demensia (shutterstock)
Ilustrasi orang tua menderita demensia (shutterstock)

"Tes ini membantu para ahli menentukan gaya hidup yang tepat untuk mereka, seperti olahraga, diet atau tidur yang bisa memperlambat perkembangan penurunan kognitif," jelasnya.

Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa demensia memengaruhi sekitar 850.000 orang di Inggris yang diperkirakan akan meningkatkan menjadi 2 juta pada 2050 mendatang.

Perlu dipahami, demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kemunduran kemampuan mental seseorang untuk mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

Baca Juga: Peduli Kesehatan Mental Remaja, PKBI Bali Teliti Permasalahan Generasi Muda

Ada dua kelompok utama demensia, yakni :

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI