Parahnya lagi, sebanyak 2,3 persen remaja juga mengaku pernah mengirimkan gambar sensualnya kepada orang lain, termasuk pacarnya.
"Ini baru angka segini, KISARA sampai membuat ILM bijak bermain medsos. Lalu ada beberapa kasus masuk ke KISARA dan media. Ada kasus di Badung yang menyebarkan gambar vulgar ke pacar mereka," kata Komang Sutrisna, SH, Direktur PKBI Provinsi Bali di Grand Santhi Hotel, Selasa (29/10/2019).
Menurut Komang Sutrisna, tingkat pacaran remaja sekarang memang sudah mencapai tahap mengirim foto dan video tanpa busana pada kekasihnya. Hal ini seolah membuktikan bahwa masih banyak remaja yang belum paham mengenai jejak digital yang bisa merugikan diri sendiri.
"Masih 2 kasus yang saya ceritakan. Sebenarnya, masih banyak sekali. Kemarin kita sempat mengobrol dengan tokoh-tokoh remaja. Ternyata, masih banyak sekali yang minim kesadaran mengenai jejak digital sampai remaja," jelasnya.
Baca Juga: Baru Kenalan di Facebook, VCS Ibu Rumah Tangga Ini Diviralkan di Medsos
Karena itu, PKBI Bali dibantu relawan KISARA berupaya membuat media layanan sosial yang untuk menyadarkan dan mengajarkan remaja agar bijak bermain media sosial.
Harapannya, remaja paham adanya jejak digital yang bisa merugikan kehidupannya jika mengirim foto vulgar ke orang lain. Begitu pula ketika mereka melakukan hubungan seksual berisiko.
"Karena tingkat pacaran mereka sudah sampai ke tahap itu, mengirim foto dan video bugil ke pacar mereka," tegas Komang Sutrisna.