Suara.com - Cahaya biru, bagian dari spektrum yang dipancarkan oleh layar smarthphone, laptop, atau tablet, telah dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, mulai dari depresi hingga kanker.
Tidak hanya itu, cahaya tersebut juga bisa merusak kesehatan mata dan meningkatkan risiko kebutaan di kemudian hari.
Untuk mengatasinya, sebagian besar smarthphone sekarang sudah disertai dengan fitur mode gelap yang dimaksudkan untuk mengurangi paparan cahaya biru ke mata.
Sayangnya, para ahli justru berpendapat bahwa fitur tersebut sebenarnya tidak banyak membantu kesehatan.
Baca Juga: Ingin Hindari Mata Panda? Ikuti Kata Dokter Kulit Kim Kardashian Ini!
Melansir Insider, hingga kini belum ada data tentang bagaimana mode gelap dapat membantu melindungi kesehatan fisik dan jiwa.
Menurut ahli, pengaturan apapun yang mengubah layar ke warna yang lebih hangat (seperti mode malam) akan mengurangi eksposur hanya dengan memancarkan lebih banyak cahaya merah atau kuning, alih-alih biru.
"Mode gelap mungkin juga memiliki efek menguntungkan, yaitu menghemat energi dan mengarahkan orang untuk memiliki efek positif kecil pada lingkungan dan merasa lebih baik tentang diri mereka sebagai hasilnya," ujar psikolog Sally Augustin.
Alih-alih bergantung pada mode gelap pada ponsel, Sally Augustin merekomendasikan untuk mengubah kebiasaan. Ia menyebut untuk menghindari bermain ponsel di tempat redup atau gelap serta membatasi durasinya. Ketimbang bermain ponsel sebelum tidur, ia lebih menyarankan untuk membaca beberapa lembar halaman buku.
"Kesehatan mata akan menjadi lebih baik dengan mambatasi penggunaan," ungkspnya.
Baca Juga: 5 Berita Kesehatan Pilihan: Tips Hadapi Cuaca Panas hingga Stroke Mata