"Dari penelitian ini, ternyata remaja laki-laki justru mengalami gejala depresi yang lebih tinggi daripada perempuan," jelas Komang Sutrisna.
Hasil awal inilah yang akan didalami oleh PKBI untuk mencari tahu akar permasalahan-permasalahan di kalangan remaja. Salah satunya, mereka akan melakukan wawancara mendalam terhadap koresponden.
Pada akhirnya, mereka akan mengetahui penyebab utama yang mengganggu kesehatan mental anak remaja, termasuk 3 hal lain yang menjadi fokus mereka.
"Penelitian akan mendalam setelah ini, itu baru indikator yang muncul. Kita juga akan pakai penelitian mendalam dengan wawancara. Kita cari sampel dari beberapa remaja yang mendapat bullying dan terganggu tidurnya. Nanti April atau Mei 2020, kami akan turun ke lapangan," tegasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kespro, Remaja Harus Jadi Tokoh Utama Program Keluarga Berencana