Minimnya Pendidikan Kespro, PKBI Bali Was-Was Gaya Pacaran Remaja Zaman Now

Rabu, 30 Oktober 2019 | 20:51 WIB
Minimnya Pendidikan Kespro, PKBI Bali Was-Was Gaya Pacaran Remaja Zaman Now
Komang Sutrisna, Direktur PKBI Bali (Suara.com/Shevinna Putti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Komunitas Jurnalis Kespro Bali (JKB) dan PKBI Bali (dok. PKBI Bali)
Komunitas Jurnalis Kespro Bali (JKB) dan PKBI Bali (dok. PKBI Bali)

Di sisi lain, perempuan juga yang harus dituntut mencegah terjadinya kehamilan setelah melakukan hubungan seksual berisiko. Hal ini tentunya berhubungan dengan pengertian remaja terhadap alat kontrasepsi.

Menurut Komang Sutrisna sendiri, remaja di Bali belum memahami betul perihal seksualitas dan kesehatan reproduksi. Terbukti, perkawinan anak di salah satu daerah di Bali cukup tinggi.

"Berarti pengetahuan Kespro remaja di Bali masih kurang. Lalu, perkawinan anak sangat tinggi. Kami sudah memantau 1 kecamatan di Bali yang tercatat usia perkawinan anaknya tinggi," ujarnya.

Dalam hal ini, media juga mengambil peranan penting dalam mengedukasi kesehatan reproduksi untuk publik, khususnya anak remaja. Itulah yang mendasari terbentuknya Komunitas Jurnalis Kespro Bali (JKB) yang dikoodinatori oleh Komang Sutrisna setelah menggelar acara "Media Briefing & Training terkait Harmonisasi Program Keluarga Berencana untuk Kesejahteraan Indonesia" di Grand Santhi Hotel, Denpasar pada 28-29 Oktober 2019.

Baca Juga: Tingkatkan Kespro, Remaja Harus Jadi Tokoh Utama Program Keluarga Berencana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI