Suara.com - Pijat memang membuat tubuh rileks. Namun, Anda juga harus berhati-hati dalam memilih tempat untuk melakukannya. Jangan sampai insiden seperti lelaki ini terulang pada Anda.
Dilansir dari China Press via World of Buzz, seorang pria berusia 36 tahun asal Guangzhou, China, pergi ke tempat pijat untuk meringankan sakit kepala.
Lelaki bermarga Zhao ini memilih teknik pijatan 'gua sha'. Itu adalah metode pijat di mana sang terapis menggunakan instrumen tumpul yang digosokkan ke kulit.
Ini diyakini memiliki manfaat pengobatan. Namun, pada dasarnya belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Baca Juga: Stroke Lebih Berisiko Terjadi pada Wanita, Terutama dengan Kondisi Ini
Hanya saja secara tak terduga, tiba-tiba Zhao mengalami mati rasa pada lengan kiri setelah dipijat. Penglihatan mata kanannya pun menjadi gelap.
Ia pun dilarikan ke rumah sakit. Dokter lalu menemukan beberapa lesi infark di dalam belahan otak kanannya. Dokter mendiagnosis Zhao mengalami stroke akut.
Infark sendiri merupakan jaringan mati yang disebabkan oleh pasokan darah tidak memadai.
Menurut Direktur Bedah Saraf rumah sakit setempat, mereka curiga Zhao menderita carotid artery dissection atau arteri karotisnya robek.
Kondisi ini dijelaskan sebagai pemisahan tiba-tiba lapisan arteri karotis yang dapat menyebabkan stroke.
Baca Juga: Cegah Kecacatan karena Stroke, Kenali Gejala Stroke dengan 6 Langkah Ini
Dokter juga menambahkan bahwa kondisi ini dapat diobati jika pasien melihat tanda-tanda stroke dini dan segera menerima bantuan medis.