Menkes Terawan Bertemu Ketua IDI : Keanggotaan Saya Belum Dicabut Kan Ya?

Ade Indra Kusuma | Risna Halidi
Menkes Terawan Bertemu Ketua IDI : Keanggotaan Saya Belum Dicabut Kan Ya?
Menteri Terawan dan Ketua IDI Dr. Daeng M Faqih, SH, MH [Suara.com/Risna]

Pertemuan Menkes Terawan dengan Pengurus IDI untuk mempererat silaturahmi.

Suara.com - Menkes Terawan Bertemu Ketua IDI : Keanggotaan Saya Belum Dicabut Kan Ya?

Menkes Terawan Agus Putranto mengunjungi kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, (30/10/2019).

Sampai di lokasi sebelum pukul 09.00 WIB, Menkes Terawan dan pengurus IDI sempat melakukan pertemuan tertutup selama kurang lebih satu jam.

Menteri Terawan dan Ketua IDI Dr. Daeng M Faqih, SH, MH [Suara.com/Risna]
Konferensi Pers Menteri Terawan bersama IDI [Suara.com/Risna]

Setelah pertemuan tertutup berakhir, Menkes Terawan dan Ketua IDI, Dr. Daeng M Faqih, SH, MH tampil ke media dan melakukan konferensi pers bersama.

Baca Juga: IDI Geram! Oknum Residen Anestesi Bandung Bakal Dipecat, Ini Penyebabnya!

Menariknya, selama kurang lebih tujuh menit konferensi pers, Menkes Terawan dan Dr. Daeng terus bergandengan tangan memperlihatkan keharmonisan.

Disela-sela wawancara, Menkes Terawan juga sempat menanyakan apakah dirinya masih anggota IDI atau tidak kepada Dr. Daeng.

"Saya sebagai Menteri Kesehatan saja anggota IDI bagaimana... (Keanggotaan IDI) Saya belum dicabut kan ya?" tanya Menkes Terawan sembari melirik Dr. Daeng yang sontak memecahkan tawa.

Pertemuan antara Menkes Terawan dengan Pengurus IDI merupakan bagian dari silaturahmi antara pejabat negara dengan serikat tenaga kesehatan.

Sebelumnya, ramai diberitakan mengenai gesekan antara IDI dan pemerintah setelah Presiden Jokowi menunjuk Terawan sebagai Menteri Kesehatan. Majelis Kehormatan Etik Kedokterteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) diberitakan telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Presiden Jokowi dengan menolak Terawan sebagai Menteri Kesehatan. Terawan dikatakan dalam proses mendapatkan sanksi dari IDI karena praktik 'cuci otak' yang ia jalani.

Baca Juga: Apakah Menu Makan Bergizi Gratis Sudah Sesuai Prinsip Isi Piringku Kemenkes? Begini Kata IDI