Dalam hal ini, alat kontrasepsi sebagai salah satu bentuk program KB. Sayangnya, sekarang ini keberadaan alat kontrasepsi justru masih terkesan tabu.
![Ilustrasi alat kontrasepsi. (Shutterstock)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/01/19/o_1b6rcg0n21huk16gg1slr1q6d1l51a.jpg)
Padahal alat kontrasepsi sangat mudah diakses dan berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Seperti menurunkan risiko radang panggul, kanker, menjaga kesehatan mental dan menjamin tumbuh kembang anak.
Prof. I Nyoman Mangku pun berpendapat ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang kurang kesadaran untuk program KB maupun penggunaan alat kontrasepsi, seperti faktor budaya, faktor agama dan lainnya.
Jika tidak dicegah, mungkin saja terjadi peningkatan kematian maternal, kehamilan tak diinginkan, kekerasan dan perdagangan serta ancaman penyebaran HIV/AIDS di belahan dunia pada perempuan.
Baca Juga: 5 Mitos Menakutkan Tentang Alat Kontrasepsi, Ibu Milenial Jangan Percaya!
Adapun sejumlah penyebab kematian maternal pada perempuan yang dipaparkan oleh Prof. I Nyoman Mangku. Seperti perdarahan sekitar 25 persen, infeksi 14 persen, kelainan hipertensi dalam kehamilan 13 persen, komplikasi aborsi yang tidak aman 13 persen dan persalinan yang lama 7 persen.