Suara.com - Sejak Sabtu (26/10/2019) malam, putri pertama pasangan Kartika Putri dan Habib Usman bin Yahya dirawat di rumah sakit lantaran penyakit kuning.
Meski sekarang Khalisa Agnia Bahira sudah melewati masa kritis dan dinyatakan kondisinya membaik, ia belum boleh dipulangkan.
"Kondisinya alhamdulillah sehat. Tapi belum bisa pulang," ungkap Habib Usman bin Yahya, Minggu (27/10/2019).
Ia menambahkan, putrinya belum dapat dipulangkan karena harus menjalani perawatan di dalam inkubator selama dua hari.
Baca Juga: Anak di Inkubator, Kartika Putri Nangis dan Salahkan Diri Sendiri
Berdasarkan NHS UK, jenis perawatan yang sedang dilakukan oleh Khalisa adalah fototerapi. Ini adalah salah satu perawatan efektif untuk mengurangi kadar bilirubin pada bayi.
Fototerapi merupakan perawatan dengan jenis cahaya khusus (bukan sinar matahari).
Ada dua jenis fototerapi, yaitu fototerapi konvensional, di mana bayi diletakkan di bawah lampu halogen atau neon dengan mata tertutup.
Fototerapi yang lain adalah fibreoptik. Pada terapi ini bayi dibaringkan di atas selimut yang menggabungkan kabel fibreotik, cahaya akan bergerak melalui kabel fibreotik dan menyirangi punggung si bayi.
Pada kebanyakan kasus, jenis fototerapi ini biasanya akan dihentikan selama 30 menit setiap 3 atau 4 jam sehingga sang Ibu bisa memberi makan bayi.
Baca Juga: Kartika Putri Menangis, Ceritakan Bayinya yang Sakit
Selama fototerapi, suhu tubuh bayi akan dipantau untuk memastikan mereka tidak terlalu panas dan bayi akan diperiksa apakah ada tanda dehidrasi.
Kadar bilirubin akan diuji setiap 4 hingga 6 jam setelah fototerapi dimulai memeriksa apakah pengobatannya berhasil.
Setelah kadar bilirubin bayi stabil atau mulai turun, mereka akan diperiksa setiap 6 hingga 12 jam.
Fototerapi umumnya sangat efektif untuk penyakit kuning bayi baru lahir dan memiliki sedikit efek samping, walaupun bayi mungkin mengalami ruam dan diare sementara .