Jika asupan vitamin C Anda terlalu banyak, ginjal bertugas untuk menyaring sehingga kelebihannya akan dikeluarkan oleh tubuh.
2. Vitamin B12
Sama halnya seperti vitamin C, vitamin B12 juga tergolong ke dalam vitamin larut air. Asupan vitamin B12 yang memadai pada tubuh ibu, kemudian akan dihantarkan untuk mencukupi kebutuhan tubuh bayi melalui ASI.
Bayi yang menyusui dari ibu yang mendapatkan asupan vitamin B12 dengan baik, juga menerima cukup vitamin B12. Sebaliknya, ibu yang kekurangan asupan vitamin B12, tentu membuat bayinya berisiko tidak mendapatkan vitamin B12 yang cukup juga.
Baca Juga: Intip 5 Gaya Fesyen Gista Putri, Model yang Kini Berstatus Ibu Menteri
Pentingnya vitamin B12 bagi bayi bukan tanpa alasan. Ini karena vitamin B12 mampu mendukung perkembangan otak dan produksi sel darah merah untuk bayi.
Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kekurangan vitamin B12 pada bayi dalam waktu lama berisiko menyebabkan kerusakan otak permanen.
Oleh karena itu, berdasarkan AKG tahun 2013, ibu menyusui usia 20-35 tahun dianjurkan untuk mencukupi sekitar 2,8 mikrogram (mcg) kebutuhan vitamin B12 harian. Sumber vitamin B12 bisa Anda peroleh dari produk susu, daging, ikan, telur, dan lain sebagainya.
3. Vitamin D
Vitamin D merupakan kelompok vitamin larut lemak, sehingga berbeda dengan vitamin B dan vitamin C. Asupan vitamin D yang cukup pada ibu menyusui bisa membantu mendukung perkembangan tulang yang sehat pada bayi.
Baca Juga: 6 Cara Ibu Biasakan Anak Makan Makanan Sehat
Pasalnya, bayi berisiko mengalami penyakit rakitis atau yang juga disebut sebagai rickets atau rickettsia. Rakitis merupakan penyakit kelainan tulang yang salah satunya disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin D dalam tubuh.