Tren Permen Garam Himalaya, Ternyata Bahaya untuk Kondisi Orang Seperti Ini

Sabtu, 26 Oktober 2019 | 10:03 WIB
Tren Permen Garam Himalaya, Ternyata Bahaya untuk Kondisi Orang Seperti Ini
Manfaat garam himalaya (Pixabay/theresaharris10)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permen garam himalaya kini tengah menjadi tren di Malaysia. Produk ini banyak dijual bebas di supermarket.

Rasa permen garam himalaya sendiri merupakan kombinasi antara asin, manis, dan asam. Perpaduan itu membuatnya sangat adiktif dan menyegarkan.

Namun dilansir dari World of Buzz, tidak semua orang cocok mengonsumsi permen garam himalaya tersebut. Menurut Mohd Khairul Azuan, seorang ahli diet mengatakan melalui Facebooknya bahwa permen tersebut mengandung kadar natrium tinggi.

Ia juga menjelaskan lebih detail alasan tidak semua orang bisa mengonsumsi permen garam himalaya tersebut. Mohd Khairul menjelaskan bahwa tubuh kita selalu mendapat asupan sejumlah natrium alias garam melalui makanan.

Baca Juga: Waspada! Sarapan sebelum Olahraga Justru Picu Diabetes dan Darah Tinggi

Asupan natrium dari makanan itu dinilai sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh menusia. Sehingga konsumsi permen garam himalaya justru akan menambah asupan natrium dalam tubuh.

Kandungan permen garam himalaya (Facebook/Mohd Khairul Azuan)
Kandungan permen garam himalaya (Facebook/Mohd Khairul Azuan)

Menurutnya, permen tersebut bukanlah permen biasa karena mengandung garam himalaya. Mengonsumsinya justru akan memperburuk keadaan seseorang dengan riwayat kesehatan tertentu.

Hal itu khususnya bagi orang yang menderita masalah tekanan darah tinggi, jantung hingga ginjal. Kandungan natrium berlebihan akibat konsumsi permen garam himalaya bisa memperburuk kondisi.

Mohd Khairul juga memeringatkan semua ibu hamil untuk tidak mengonsumsi permen garam himalaya tersebut. Pasalnya, permen ini bisa meningkatkan risiko kehamilan akibat hipertensi (PIH).

Dia juga menambahkan sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa asupan garam kurang dari 1 gram dapat menurunkan kemungkinan orang menderita stroke sekitar 10 persen dan sakit jantung 5 persen.

Baca Juga: Hilangkan Energi Negatif dari Rumah, Pakai Garam hingga Musik!

Permen garam himalaya (Facebook/Mohd Khairul Azuan)
Permen garam himalaya (Facebook/Mohd Khairul Azuan)

Perlu diketahui, asupan garam harian pada orang dewasa, biasanya sekitar 2.000 mg. Jadi, mengapa kita tidak boleh mendapat asupan garam berlebih?

  1. Makanan yang kita konsumsi mungkin mengandung hingga 12% dari asupan natrium harian.
  2. Sodium yang ditambahkan ke makanan selama memasak mengandung hingga 5% dari asupan natrium harian kita.
  3. Sodium yang kita tambahkan ke makanan bisa mengandung hingga 4% dari asupan natrium harian kita.
  4. Makanan olahan yang kita makan mengandung hingga 77% dari asupan natrium harian kita.

Penderita tekanan darah tinggi tentu harus berhati-hati. Hal itu mengingat kenaikan tekanan darah secara langsung telah dikaitkan dengan peningkatan asupan natrium.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI