Suara.com - Stres kronis dapat memperburuk kondisi kesehatan dalam beberapa cara. Mulai dari membuat sulit tidur hingga perubahan nafsu makan.
Tingkat stres juga berdampak serius pada kulit dengan memperburuk kondisinya, seperti eksim atau rosacea. Kondisi ini tentu akan menyebabkan efek samping, misalnya keringat berlebih atau kerontokan rambut.
Hubungan antara kulit dan stres memang ada, dan itu dipelajari oleh psikodermatologi.
Berdasarkan Marissa Garshick, MD, yang dilansir dari Insider, berikut cara stres memengaruhi kulit.
Baca Juga: Panas Terik Bikin Kulit Kering, Ini Tips dari Pakar
1. Jerawat
Sudah bukan rahasia lagi jika jerawat adalah salah satu tanda seseorang mengalami stres.
"Sangat umum bagi orang untuk mengalami berjerawat ketika stres," jelas Garshick, dan itu semua karena perubahan hormon yang dialami tubuh kita selama masa-masa stres.
"Tubuh Anda melepaskan hormon stres termasuk kortisol , yang dapat meningkatkan produksi minyak kulit, membuat Anda cenderung berjerawat," sambungnya.
2. Eksim akan menjadi lebih buruk ketika stres
Baca Juga: Kulit Leher Pria Ini Hilang setelah Muncul Bintik, Ternyata Kanker
"Beberapa orang dengan eksim mungkin mendapati kondisi mereka mulai kambuh atau memburuk dengan meningkatnya stres. Begitu eksim aktif pada kulit, hal itu dapat menyebabkan lebih banyak stres karena menimbulkan gatal dan tidak nyaman bagi pasien. Ini karena stres dapat meningkatkan peradangan yang dapat memicu flare eksim," jelas Garshick.