Suara.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 2018-2021, dr. Daeng M Faqih, S.H, M.H, menanggapi kontroversi pengangkatan Letjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia periode 2019-2024.
"Kami sangat menghormati dan sangat menghargai keputusan Presiden. Kita menghormati, nggak masalah," kata Daeng M Faqih saat ditemui media di kantor PB IDI, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Sebelumnya diketahui sebuah surat berkop Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Ikatan Dokter Indonesia bocor ke publik. Isi surat tersebut adalah rekomendasi dari MKEK IDI agar presiden urung mengangkat dr. Terawan sebagai Menteri Kesehatan.
Baca Juga: Dahulu Kontroversi, Seperti Apa Metode 'Cuci Otak' dr Terawan?
Menurut dr. Daeng, surat tersebut adalah 'urusan internal' yang tak perlu lagi dipersoalkan. "Jadi Pak Terawan ini salah satu anggota IDI. Jadi janganlah (diungkit). Makanya saya bilang, janganlah persoalkan masalah di belakang," tambahnya.
Ke depan, IDI berharap dapat melakukan kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan di bawah kepemimpinan dr. Terawan.
"Di negara ini banyak persoalan terkait pelayanan kesehatan, jadi sekarang yang dibutuhkan ke depan itu kolaborasi. Semua stakeholder, Kementerian Kesehatan, lembaga lain yang terkait kolaborasi, kalau mau menyelesaikan masalah yang besar, satu kata kunci, kolaborasi," tutupnya.