Tapi terlepas dari penemuan campuran kimia aroma bayi yang membuat adiktif atau ketagihan itu, para peneliti menyebutkan temuan mereka memiliki hubungam penting untuk memahami ikatan antara ibu dan bayi yang lebih banyak menggunakan komunikasi non-verbal.
"Namun, mereka (bayi) bisa menangis dan juga bisa mengeluarkan aroma mereka sendiri bahkan sesaat setelah kelahiran. Stimulasi akustik dengan tangisan bayi mempengaruhi ibu secara emosional, dan juga sangat mungkin bahwa aroma bayi memiliki efek psikologis pada ibu," tutupnya.