Selain itu, setiap wanita mengalami panjang siklus menstruasi yang bervariasi.
3. G-spot sebagai titik kepuasan wanita
Konsep G-spot, zona penginduksi kenikmatan yang seharusnya berada di dalam dinding depan vagina, telah menjadi topik populer selama bertahun-tahun.
Namun, konsep ini justru sulit dipahami karena kemungkinan G-spot tidak ada.
Baca Juga: Pasutri Ingin Coba Seks Oral, Ini Pesan dari Pakar Kesehatan Seksual
Bahkan, peneliti belum bisa menemukan tempat khusus ini.
Penulis buku 'The Vagina Bible', Gunter pun mengira Gräfenberg (penemu konsep G-spot) salah menafsirkan bagian lain dari organ intim wanita, seperti klitoris yang penuh saraf.
"Bagian bawah vagina, dekat dengan uretra, akan terasa 'hebat' bagi banyak wanita karena rangsangan di sini mengakses klitoris, tetapi dibutuhkan rangsangan yang tepat," katanya.
4. Tidak dapat melakukan hubungan intim yang aman dengan penderita Penyakit Menular Seksual (PMS)
Sebenarnya PMS, seperti klamidia, sifilis, gonore, dan HIV, dapat diobati dengan obat-obatan untuk mencegah penularan penyakit ke pasangan.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Latihan Kardio pada Kesehatan Seksual Wanita dan Pria!
Selain itu, orang dapat menurunkan risiko penyebaran PMS ke pasangannya jika mereka menggunakan kondom.