Dahulu Kontroversi, Seperti Apa Metode 'Cuci Otak' dr Terawan?

Rabu, 23 Oktober 2019 | 18:10 WIB
Dahulu Kontroversi, Seperti Apa Metode 'Cuci Otak' dr Terawan?
Dokter Terawan Agus Putranto bakal menjabat sebagai Menkes RI. (Antara/Hanni Sofia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo telah memilih Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) sebagai Menteri Kesehatan periode 2019-2024.

Pada 2018 lalu, Menkes baru ini mengaplikasikan metode 'cuci otak' untuk mengobati stroke di kalangan pejabat dan politisi. Sayangnya, metode ini cukup memicu kontroversi dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang metode pengobatannya.

Metode yang dilakukan dr Terawan yaitu mengombinasikan Digital Substraction Angiography (DSA) dan injeksi heparin. Sedangkan ia sendiri mempromosikan metode ini sebagai 'cuci otak', yang juga dikenal sebagai pembilasan otak intra-arterial.

Melansir Straitstimes.com, DSA dan heparin digunakan dalam perawatan medis konvensional pasien stroke.

Baca Juga: Dari Kontroversi Cuci Otak Jadi Menteri Jokowi, Inilah Profil dr. Terawan

DSA adalah teknik pencitraan X-ray untuk memvisualisasikan pembuluh darah. Sementara heparin digunakan sebagai anti-koagulan (pengencer darah), untuk mencegah pembekuan darah sebelum operasi serta untuk mengobati pembekuan darah.

Heparin diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah pasien.

Menteri Kesehatan Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K), usai melakukan perpisahan di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (23/10/2019). (Suara.com/Dini Afrianti)
Menteri Kesehatan Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K), usai melakukan perpisahan di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (23/10/2019). (Suara.com/Dini Afrianti)

Karena stroke biasanya disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah karena penumpukan plak di dinding bagian dalam pembuluh, dr Terawan menggunakan heparin untuk membersihkan plak dengan menyuntikkan antikoagulan ke paha pasien.

Namun, diduga belum ada bukti ilmiah yang ada saat ini untuk mendukung efektivitas heparin dalam pengobatan stroke.

Tetapi, melansir strokecenter.org, heparin terkadang digunakan pada pasien stroke untuk mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah kaki.

Baca Juga: Mengenal Metode 'Cuci Otak' yang Dicetuskan Menteri Kesehatan 2019-2024

Selain itu, pengencer darah ini juga terkadang digunakan untuk mengurangi kerusakan akut atau risiko stroke pada pasien.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI