Suara.com - Perpisahan di RSPAD, dr Terawan Bicara Tentang Riset dan Kepemimpinan
Terpilih sebagai Menteri Kesehatan membuat Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) harus meninggalkan jabatannya sebagai Direktur RSPAD Gatot Subroto dan perwira aktif TNI.
Dalam acara perpisahan yang dilakukan di RSPAD Gatot Subroto, dr Terawan berbicara tentangnya pentingnya riset, dan hubungannya dengan kepemimpinan.
Menurutnya, sudah saatnya Indonesia menjadi pemimpin di bidang kesehatan dengan memperbanyak melakukan riset di dalam negeri.
Baca Juga: Jadi Menteri Kesehatan, dr Terawan Dikenal Ramah dan Religius Saat Sekolah
"Kita harus jadi leader, bukan follower. Untuk jadi leader, ya riset lah. Kalau jadi follower, ya cuma mengikuti riset orang lain," ujarnya, di Aula RSPAD Gatot Subroto, Rabu (23/10/2019).
Di kesempatan itu, ia juga mengaku sulit berpisah dengan RSPAD Gatot Subroto sebagai tempat praktik, TNI sebagai institusi. Namun, panggilan dari Presiden Jokowi untuk bertugas sebagai Menteri Kesehatan tak bisa ditolaknya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukungnya selama ini, baik dari jajaran TNI hingga seluruh kolega dan staf rumah sakit.
Sekadar napak tilas, sejak kecil pria kelahiran Yogyakarta itu sudah bercita-cita menjadi dokter.
Setelah lulus pendidikan dokter dari Universitas Gadjah Mada (UGM), ia mengabdi di instansi militer Angkatan Darat.
Baca Juga: Terawan hingga Basuki, 9 Alumni UGM di Kabinet Indonesia Maju Jokowi
Pria 65 tahun itu dikenal sebagai orang yang cerdas dan pekerja keras. Ia berhasil menyeimbangkan karier dengan pendidikannya hingga menghasilkan beragam karya ilmiah.
Terbukti ahli di bidangnya, dr. Terawan didapuk menjadi Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada 2015. Ia juga meraih beragam penghargaan di bidang medis.