Suara.com - Presiden Jokowi sudah resmi mengumumkan jajaran menteri yang akan membantunya menjalankan pemerintahan periode 2019-2024.
Nama-nama yang sebelumnya datang ke Istana Kepresidenan sejak Senin (21/10) hingga Selasa (22/10) akhirnya resmi ditunjuk sebagai menteri di posisinya masing-masing.
Berbeda dengan tahun 2014 di mana para menteri yang diumumkan menggunakan kemeja putih, kali ini para menteri menggunakan setelan batik dengan berbagai motif.
Menariknya, kemeja putih justru digunakan saat proses pemilihan calon menteri. Jika dilihat dari ilmu psikologi, apa ya maksud penggunaan kemeja putih ini?
Baca Juga: Merusak Mental Ibu, Psikolog Ungkap Cara Melawan Mom Shaming
Psikolog dari Personal Growth Veronica Adesla mengatakan, di Indonesi pemaknaan warna putih cukup beragam, mulai dari lambang bendera negara hingga sifat kesederhanaan.
"Bisa jadi memiliki kaitan dengan pemaknaan bendera merah putih Indonesia, putih tulangku dan merah darahku. Putih di sini bisa diartikan sebagai lambang kuat," tuturnya saat dihubungi Suara.com.
"Namun di samping itu, putih juga bisa diartikan sebagai simbol kesederhanaan dan bersih," tambahnya lagi.
Sifat dasar warna putih sendiri merupakan warna yang memantulkan cahaya. Maka ketika pakaian warna putih dipakai di siang hari yang terik, cukup membuat yang memakai lebih nyaman, karena bisa mengurangi panas yang menyentuh tubuh.
Veronica juga menyebut biasanya orang yang sehari-hari lebih banyak beraktivitas di luar akan lebih senang mengenakan pakaian berwarna terang, dan putih bisa menjadi salah satu pilihan warna yang digunakan.
Baca Juga: Sahabat Sedang Putus Asa? Ini Pertolongan Pertama yang Disarankan Psikolog
Meski begitu, pemaknaan warna putih juga bisa diartikan berbeda tergantung tren yang sedang terjadi di masyarakat. Pada Presiden Jokowi yang gemar menggunakan kemeja putih misalnya, penggunaan warna yang sama oleh calon menteri bisa menunjukan dukungan.
"Maka warna putih dapat juga menjadi tren dipakai untuk menunjukan dukungan, kebersamaan, atau untuk menampilkan citra diri (image) yang sama dengan orang tersebut," tutup Veronica.