Idap Kelainan, Pemuda Ini Hanya Makan Makaroni Keju Seumur Hidup

Rabu, 23 Oktober 2019 | 06:30 WIB
Idap Kelainan, Pemuda Ini Hanya Makan Makaroni Keju Seumur Hidup
Idap Kelainan, Pemuda Ini Hanya Makan Makaroni Keju Seumur Hidup (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Idap Kelainan, Pemuda Ini Hanya Makan Makaroni Keju Seumur Hidup

Austin Davis, seorang lelaki muda berusia 20 tahun dari Keystone Heights, Florida, mengakui dirinya tidak makan apa pun selain makaroni keju selama 17 tahun terakhir.

Diberitakan oleh Odditycentral, jika Austin Davis mencoba makan lain, tubuhnya akan menolak dan ia mulai muntah.

Kata dokter, ia menderita kondisi psikologis yang dikenal sebagai gangguan asupan makanan yang sifatnya menghindar atau membatasi. Makanan baru, pada akhirnya, akan memicu efek samping fisik negatif. Kondisi ini sering dikaitkan dengan peristiwa traumatis. Apalagi Austin Davis juga telah didiagnosis dengan Post Traumatic Stress Disorder setelah disiksa secara fisik oleh ayahnya.

Baca Juga: Khusus Pecinta Keju, Ternyata Makanan Ini Bisa Picu 5 Risiko Kesehatan!

Inilah yang kemudian berdampak negatif pada kehidupan sosial Austin dan juga kebiasaan makannya.

"Saya tidak ingin mengatakan saya kecanduan mac dan keju, karena kedengarannya aneh, tetapi tubuh saya tidak akan membiarkan saya makan apa pun. Saya tidak memilih untuk menjadi seperti ini," kata Davis kepada VICE Media dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Pemuda berusia 20 tahun itu mengatakan dia sebenarnya muak karena makan hal yang sama setiap kali dia lapar, tetapi tubuhnya tidak akan bekerja sama. Bahkan jika dia mencoba sesuatu yang baru yang ia sukai, ia refleks akan muntah.

Makan hanya satu jenis makanan, terutama makanan tinggi kalori tetapi tidak juga tidak terlalu bergizi dapat berbahaya bagi kesehatan.

Dan Austin Davis menyadari sepenuhnya akan hal tersebut. Untuk meniadakan efek negatif dari makan makaroni keju seumur hidup, Austin memilih berolahraga empat kali dalam seminggu. Selain berusaha tetap bugar, ia juga menemui seorang terapis yang mengerti kondisinya.

Baca Juga: Demi Masuk Polisi, Pria Asal Argentina Hapus Tato Pakai Parutan Keju

"Saya pasti tahu bahwa saya harus mempertahankan aktivitas fisik agar tetap bugar. Ini untuk menangkal diet yang dipenuhi karbohidrat yang mengerikan, mengerikan," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI