Dokter 'Cuci Otak' Terawan Agus Putranto Datang ke Istana, Jadi Menkes?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 22 Oktober 2019 | 18:27 WIB
Dokter 'Cuci Otak' Terawan Agus Putranto Datang ke Istana, Jadi Menkes?
Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto, SpRad(K) terlihat mendatangi istana kepresidenan hari ini, Selasa (22/10/2019). (Suara.com/Ummy Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter 'Cuci Otak' Terawan Agus Putranto Datang ke Istana, Jadi Menkes?

Mayjen TNI dr. Terawan Agus Putranto, SpRad(K) terlihat mendatangi istana kepresidenan hari ini, Selasa (22/10/2019). Mengenakan baju putih, Terawan terlihat melempar senyum kepada wartawan, sebelum akhirnya masuk ke Istana Negara.

Nama Terawan memang santer disebut-sebut sebagai calon kuat Menteri Kesehatan belakangan ini. Kiprahnya sebagai Direktur RSPAD Gatot Subroto dan tim dokter kepresidenan menjadi alasan kuat Terawan berpotensi mengisi pos Menteri Kesehatan.

Terakhir, Terawan menjadi dokter yang dikirim Jokowi ke Singapura untuk membantu Ani Yudhoyono yang kala itu sedang berjuang melawan penyakit kanker.

Baca Juga: Dokter Terawan Cuci Otak 1.000 Warga Vietnam, Tarifnya Rp 25 Juta

Polemik Metode Cuci Otak

Nama Terawan sempat ramai diperbincangkan awal tahun 2018, saat Majelis Kode Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) memecatnya dengan alasan pelanggaran kode etik. Meski akhirnya keputusan tersebut dicabut, perbincangan soal pemecatan Terawan sempat ramai mewarnai pemberitaan media.

Sejumlah tokoh politik ternama seperti SBY, Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan, hingga Mahfud MD membela Terawan. Mereka menganggap jasa Terawan dengan metode 'cuci otak' miliknya sudah menyelamatkan banyak nyawa dan merupakan inovasi penting di bidang kesehatan.

Lalu, apa sebenarnya disebut sebagai metode 'cuci otak' ala dokter Terawan?

Dalam istilah medis, apa yang dilakukan Terawan disebut sebagai Digital Substraction Angiography (DSA). Secara ringkas, DSA merupakan metode pemeriksaan sumbatan di pembuluh darah otak.

Baca Juga: Dokter Terawan Penuhi Undangan Jerman, Ini Reaksi IDI

Oleh Terawan, DSA yang awalnya merupakan metode deteksi sumbatan, dimodifikasi menjadi pengobatan. Modifikasi ini diakuinya sudah pernah diteliti secara ilmiah pada tahun 2016, dan dijasikan disertasi di Universitas Hasanuddin Makassar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI