Teh Hijau Lebih Baik Dibanding Teh Hitam? Ketahui 4 Mitos soal Teh

Vika Widiastuti Suara.Com
Selasa, 22 Oktober 2019 | 17:15 WIB
Teh Hijau Lebih Baik Dibanding Teh Hitam? Ketahui 4 Mitos soal Teh
Manfat teh hijau ( Shutterstock )
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teh merupakan salah satu minuman yang populer di seluruh dunia. Bukan hanya sekadar minuman, teh juga menjadi tradisi di beberapa negara.

Selain menenangkan dan menyegarkan, teh juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Yaitu, mulai dari meningkatkan konsentrasi hingga kaya akan antioksidan.

Namun, masih banyak mitos beredar tentang teh. Berikut beberapa mitos yang tak perlu Anda percayai seperti dilansir dari timesofindia.

1. Teh herbal tidak mengandung kafein

Baca Juga: Selain Minum Teh Hijau, 4 Cara Diet yang Bikin Wanita Awet Muda

Teh herbal tidak dianggap sebagai teh asli karena tidak diproses dari tanaman Camellia Sinensis. Teh herbal dibuat dengan seduhan bunga, ramuan, biji-bijian, akar atau kulit pohon dalam air panas.

Mengenai kandungan kafein, tidak semua teh herbal bebas dari kafein. Teh Guarana dan teh Yerba Mate mengandung kafein sehingga Anda disarankan untuk membaca labelnya sebelum membeli teh herbal.

Ilustrasi teh herbal. (Shutterstock)
Ilustrasi teh herbal. (Shutterstock)

2. Teh hijau lebih sehat dibanding teh hitam

Teh hijau dianggap lebih sehat dibanding teh hitam. Padahal keduanya mengandung antioksidan yang kuat dan bermanfaat.

Daun teh akan berubah menjadi hijau atau hitam setelah oksidasi atau fermentasi. Selama proses ini, antioksidan yang terdapat dalam teh hijau, seperti katekin akan berubah menjadi theaflavin, ini juga ditemukan dalam teh hitam.

Baca Juga: Konsumsi Apel dan Teh Hijau Bisa Kurangi Risiko Kanker dan Sakit Jantung?

3. Menambahkan susu ke dalam teh akan menetralkan manfaatnya

Banyak orang yang percaya menambahkan susu ke dalam teh akan mengurangi manfaatnya. Padahal sebenarnya menambahkan susu ke dalam segala jenis teh tidak akan menghilangkan manfaat kesehatannya.

Menurut penelitian yang dipublikasin dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, jumlah katekin yang diserap dari teh akan tetap sama, meski ditambah dengan susu atau tidak.

Ilustrasi milk tea(Pixabay/mahdijoban)
Ilustrasi milk tea(Pixabay/mahdijoban)

4. Teh hijau membantu menurunkan berat badan

Teh hijau memang mengandung stimulan yang meningkatkan metabolisme tubuh, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Jadi jika Anda berpikir bahwa mengonsumsi 4-5 cangkir teh hijau dalam sehari bisa menurunkan berat badan, maka hal itu salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI