Akibat Epidural Gagal saat Operasi Caesar, Wanita Ini Trauma Hamil Lagi

Selasa, 22 Oktober 2019 | 11:10 WIB
Akibat Epidural Gagal saat Operasi Caesar, Wanita Ini Trauma Hamil Lagi
Ilustrasi: Operasi Caesar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jodie Marsden, seorang wanita 27 tahun asal Inggris mengalami trauma berat setelah melahirkan anak pertamanya. Hal itu karena pengalaman pertamanya melahirkan anak secara operasi caesar membuatnya kesakitan.

Berawal pada September 2019, Jodie datang ke Rumah Sakit Pinderfields di Inggris menjelang persalinan anak pertamanya. Ia pun sempat mendapat induksi untuk melahirkan secara normal.

Tetapi ketika tekanan darah bayi dalam kandungannya menurun, dokter langsung menyarankan Jodie segera melahirkan anaknya secara operasi caesar dan memberinya epidural sebelum proses persalinan

Epidural adalah bius lokal untuk membuat bagian tertentu pada tubuh Anda mati rasa. Epidural tidak akan membuat Anda hilang kesadaran sepenuhnya, karena fungsinya hanya untuk menawar rasa sakit.

Baca Juga: Nia Ramadhani Ketahuan Tak Bisa Kupas Salak, Ketahui Manfaat Buah Ini

"Mereka sempat melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan saya tidak kesakitan selama operasi caesar. Ketika jarum sudah masuk, saya masih merasa baik-baik saja. Tetapi, kondisi mendadak berubah sangat menyakitkan ketika dokter mulai membuat sayatan di perut," katanya dikutip dari Fox News.

Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)

Jodie merasa dokter seperti menyayat lalu menarik perutnya dan merobek-robek ototnya selama proses persalinan caaesar. Karena itu, ia merasa sangat kesakitan selama operasi caesar.

"Ahli anestesi sempat menanyakan apakah saya kesakitan dan saya mengatakan apa adanya. Mereka memberikan banyak obat untuk mengendalikan rasa sakitnya tapi saya masih kesakitan," katanya.

Setelah anak pertamanya lahir, Jodie pun kehilangan banyak darah selama persalinan caesar. Bahkan, ia tak sanggup menggendong anaknya sampai kondisinya stabil.

Ilustrasi melahirkan (Pixabay/9092)
Ilustrasi melahirkan (Pixabay/9092)

Kondisi ini berawal dari hilangnya epidural yang bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti primer yang salah, migrasi sekunder dari kateter dan dosis suboptimal dari obat anestesi lokal.

Baca Juga: Jangan Percaya, Induksi Tidak Meningkatkan Risiko Melahirkan Caesar

"Saya senang bisa melahirkan anak pertama dengan selamat. Tapi saya tidak mungkin hamil lagi karena persalinan pertama yang membuat trauma," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI