Infeksi termasuk salah satu efek samping tato bibir jika peralatan yang digunakan tidak steril. Infeksi juga bisa terjadi setelah prosedur jika Anda tidak menaati aturan yang diberikan oleh dokter atau praktisi sulam bibir. Misalnya, Anda diminta untuk sering berkumur tetapi Anda tidak melakukannya.
Biasanya tato bibir di bagian dalam lebih rentan mengalami infeksi karena areanya sangat lembap. Selain itu, keberadaan bakteri di dalam mulut juga membuat bibir yang ditato menjadi rentan terkena infeksi.
Agar terhindar dari infeksi, taati apa yang disarankan oleh praktisi sulam dan lakukan sesuatu aturan.
Muncul jaringan parut
Baca Juga: Kali Kedua Putus, Ini Alasan Hubungan Bella Hadid dan The Weeknd Berakhir
Jaringan parut bisa muncul ketika bibir yang telah disulam tidak sembuh sebagaimana mestinya. Reaksi alergi dan infeksi setelah prosedur bisa jadi pemicu jaringan parut pada bibir.
Alergi
Jika Anda memiliki riwayat alergi kulit, risiko mengalami reaksi alergi setelah menyulam bibir nyatanya cukup besar.
Oleh karena itu sebelum prosedur dilakukan, konsultasikan terlebih dahulu pada praktisi sulam bibir Anda. Jika setelah prosedur Anda merasakan reaksi alergi seperti gatal, ruam, dan kemerahan, segera kunjungi dokter.
Anafilaksis
Baca Juga: Ingin Lebih Seksi, Nadia Purwoko Pilih Sulam Bibir
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah hingga bisa membahayakan nyawa. Kondisi ini bukan tidak mungkin terjadi setelah prosedur sulam bibir jika Anda ternyata alergi terhadap tinta warna yang digunakan.