Suara.com - Ariel Tatum mengakui dirinya mengidap gangguan kepribadian Borderline Personality Disorder (BPD) sejak remaja dan sudah menjalani perawatan sejak usia 13 tahun.
Ia mengaku kondisinya ini sudah tidak terlalu parah jika dibandingkan dahulu.
"Masih berobat. Karena itu satu hal yang harus di maintenance mungkin sekarang udah nggak se-Minggu sekali, parahnya bisa se-Minggu dua kali," kata Ariel Tatum, pada Sabtu (19/10/2019).
"Untuk sekarang maintenance aja paling sebulan sekali kebetulan aku sama dokter Riza ada hubungan yang dekat jadi ngasih update. Kayak gimana Minggu ini, setiap update ada apa. Aku selalu update," imbuhnya.
Baca Juga: Ketahui Fakta BPD, Gangguan Kepribadian yang Dialami Ariel Tatum
Gangguan kepribadian ini, menurut National Institute of Mental Health dipandang sulit diobati. Namun ada beberapa opsi yang dapat dipilih untuk perawatan BPD.
Psikoterapi
Psikoterapi adalah pengobatan lini pertama untuk orang dengan BPD. Terapi ini dapat dilakukan antara sang terapis dengan pasien saja atau dalam sebuah kelompok.
Sesi kelompok yang dipimpin terapis dapat membantu orang-orang dengan BPD untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengekspresikan diri mereka secara efektif.
Dua contoh psikoterapi yang digunakan untuk mengobati gangguan kepribadian borderline termasuk Dialectical Behavior Therapy (DBT) dan Cognitive Behavioral Therapy (CBT).
Baca Juga: Ariel Tatum Akui Mengidap Gangguan Kepribadian BPD, Apa Gejalanya?
Obat-obatan
Obat-obatan biasanya tidak digunakan sebagai pengobatan utama karena manfaatnya belum jelas.
Namun, dalam beberapa kasus, psikiater dapat merekomendasikan obat untuk mengobati gejala tertentu, seperti perubahan suasana hati, depresi, atau gangguan mental lainnya yang mungkin terjadi pada pasien.
Hal yang perlu diingat adalah obat-obatan tertentu dapat menyebabkan efek samping yang berbeda pada orang yang berbeda.