Misalnya, semua orang tentu takut ditinggalkan seseorang yang disayangi. Orang dengan BPD akan merasa takut secara intens hingga mereka sulit memercayai orang lain dan secara sengaja akan menghindari orang-orang ini dari kehidupan mereka.
2. Orang dengan BPD seringnya memiliki kondisi kesehatan mental lain.
Menurut The National Comorbidity Survey Replication, 84,5% responden dengan BPD juga memiliki gangguan kesehatan mental yang terjadi bersamaan.
Kondisi ini bervariasi pada masing-masing orang, sehingga dokter sulit mengenali BPD.
Baca Juga: Ariel Tatum Akui Mengidap Gangguan Kepribadian BPD, Apa Gejalanya?
3. Orang dengan BPD berisiko melukai diri sendiri dan bunuh diri karena campuran emosi yang kuat dan impulsif.
Seiring dengan melukai diri sendiri, ide bunuh diri dan perilaku dan secara signifikan lebih lazim di antara orang-orang dengan BPD, menurut National Institute of Mental Health.
4. Pengobatan lini pertama untuk BPD adalah terapi.
Salah satu metodenya adalah terapi perilaku dialektik (DBT). Terapi ini menggabungkan penerimaan dan perhatian dari keadaan emosional seseorang dengan keterampilan mengatasi emosi-emosinya.
Terapi perilaku kognitif (CBT), yang dapat membantu orang dengan BPD mengidentifikasi dan mengelola emosi dan perilaku mereka, adalah pilihan umum lainnya.
Baca Juga: Sosok yang Kuatkan Ariel Tatum saat Depresinya Kambuh