Bukan Hanya Cakap, Calon Menteri Juga Harus Sehat Fisik dan Mental

Senin, 21 Oktober 2019 | 09:00 WIB
Bukan Hanya Cakap, Calon Menteri Juga Harus Sehat Fisik dan Mental
ILustrasi pemeriksaan kesehatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joko Widodo dan Ma'ruf Amin baru saja dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019.

Setelah pelantikan, masyarakat Indonesia kini menunggu daftar menteri yang akan segera diumumkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih.

Menurut akademisi dan praktisi klinis di bidang kesehatan, dr. Ari Fahrial Syam, seorang menteri memiliki tugas yang cukup berat. "Saat ini kita semua sedang berjuang dalam berbagai keterpurukan di era globalisasi. Selain itu, kita juga terus berjuang untuk mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga yang terus bergerak cepat. Jelas tugas seorang menteri sebagai pembantu presiden sungguh maha berat untuk menjalankan departemen-departemen dan lembaga pemerintahan untuk mengejar ketertinggalan tersebut," tulis Ari dalam rilis yang diberikan kepada media.

Ari juga menyingguang mengenai berbagai penyakit kronis yang ada saat ini. Oleh karena itu, selain membutuhkan sosok yang profesional dan 'bersih' menurut KPK, PPATK, dan BNPT, Ari juga mengatakan perlunya masalah kesehatan untuk menjadi pertimbangan.

Baca Juga: Ancaman Jokowi Bagi Calon Menteri: Yang Tidak Serius, Pasti Saya Copot

"Jangan sampai para menteri jatuh sakit di tengah perjalanan dengan tugas maha berat ini. Setelah calon menteri yang telah dipertimbangkan dengan matang, perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan para calon menteri tersebut," tambahnya.

Mengenai dana, Ari mengatakan pemeriksaan kesehatan menyeluruh tidak seberapa jika dibandingkan harus merawat seorang menteri yang sakit.

"Jika hal ini tidak memungkinkan, bisa saja diminta bagi calon menteri untuk menyertakan hasil check up kesehatan yang terbaru dari rumah sakit yang ditunjuk. Tentu kita tidak akan terjeblos dalam lubang yang sama di mana beberapa menteri jatuh sakit karena tidak siap secara fisik dan mental saat menjadi menteri pada masa-masa kabinet-kabinet sebelumnya," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI