Suara.com - Pakar kesehatan sedang meneliti kandungan vape yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.
Bahkan, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention Research pada Rabu (16/10/2019) menunjukkan paru-paru perokok vape akan tetap meradang walau hanya melakukannya dalam waktu satu bulan.
Masih berkaitan dengan vape, beberapa waktu yang lalu sempat viral video seorang balita yang dengan lihainya merokok rokok elektrik tersebut.
Tidak diketahui identitas sang balita, tetapi sudah pasti bayi tersebut berasal dari Asia.
Baca Juga: Berbahaya, Paru-paru Tetap Meradang Walau Hanya Gunakan Vape Sebentar
"Ini merupakan suatu kejadian yang menyedihkan.
Adakah kita mau perkara seperti ini dianggap perkara biasa? Adakah kita mau mempertaruhkan masa depan mereka?
Sayangi keluarga kita.. sayangi anak-anak kita... #stopvaping #stopsmoking," cuit akun @khairul_hafidz pada Jumat (18/10/2019).
Seperti yang disebutkan Hafidz, hal ini tentu menyedihkan mengingat vape memiliki dampak buruk terhadap kesehatan paru-paru.
Meski belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan vape berbahaya, apakah racun atau zat tertentu yang diserap oleh vape, namun sudah ada beberapa kasus penyakit paru-paru terkait penggunaan vape.
Baca Juga: Image Vape Bikin Orang Terlihat Keren, Salah Medsos?
Seperti yang dikatakan oleh Profesor Martin McKee dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine, bahwa nikotin di dalam rokok elektrik juga berbahaya.