Turunkan Risiko Kanker Paru Pada Perokok dengan Aerobik, Bagaimana Caranya?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 19 Oktober 2019 | 16:41 WIB
Turunkan Risiko Kanker Paru Pada Perokok dengan Aerobik, Bagaimana Caranya?
Cara menurunkan risiko kanker paru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turunkan Risiko Kanker Paru Pada Perokok dengan Aerobik, Bagaimana Caranya?

Kanker paru merupakan penyakit yang sangat rentan terjadi perokok. Namun, studi terbaru menyebut risiko terserang kanker paru bisa berkurang dengan melakukan aerobik. Benarkah?

Ilmuwan dari Stanford University di Palo Alto, California melakukan studi kepada hampir 3.000 lelaki, dengan setengahnya merupakan mantan perokok dan sisanya masih aktif merokok. Mereka diminta mengukur kardiorespirasi, yang menandakan kemampuan pembuluh darah menyuplai oksigen ke otot saat aktivitas fisik yang berat.

Pada responden diteliti selama 11,6 tahun. Selama periode peneliaian 99 partisipan didiagnosis mengalami kanker paru, dan 79 lainnya meninggal karena kanker.

Baca Juga: Belajar dari Mendiang Chrisye, Begini Cara Mencegah Kanker Paru-Paru

Peneliti menemukan bahwa responden yang rutin melakukan olahraga aerobik, baik itu jalan kaki, jogging, lari, dan bersepeda memiliki risiko lebih rendah terserang kanker paru dan meninggal karena kanker.

Semakin baik kemampuan kardiorespirasi seseorang, semakin tinggi pula penurunan risiko terserang kanker.

Ilustrasi olahraga yang membakar 100 kalori dalam 10 menit, setiap hari. (Shutterstock)
Ilustrasi jogging. (Shutterstock)

"Baik perokok aktif maupun mantan perokok bisa menurunkan risiko kanker paru dengan mendapatkan kemampuan kardiorespirasi yang tinggi," tutur Baruch Vainshelboim, peneliti utama, dikutip dari Reuters.

"Untuk mendapatkan kardiorespirasi yang baik, Anda bisa melakukan aerobik seperti jalan kaki, jogging, lari, dan bersepeda selama 20-30 menit perhari, sebanyak 3 hingga 5 kali seminggu," tuturnya lagi.

Kanker paru masih menjadi masalah utama di dunia, dengan 2 juta kasus baru setiap tahunnya. Angka kematiannya pun cukup banyak, 1,8 juta pertahun.

Baca Juga: Sutopo Meninggal Karena Pneumonia, Ketahui Komplikasi Kanker Paru-paru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI