Waspada! Sarapan sebelum Olahraga Justru Picu Diabetes dan Darah Tinggi

Sabtu, 19 Oktober 2019 | 16:05 WIB
Waspada! Sarapan sebelum Olahraga Justru Picu Diabetes dan Darah Tinggi
ilustrasi olahraga (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Olahraga sangat penting bagi semua orang untuk menjaga kesehatan tubuh. Nah, sebuah studi menemukan olahraga dalam keadaan puasa atau perut kosong sebelum sarapan justru baik untuk kesehatan.

Rupanya, tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan insulin yang disebut sensitif insulin. Perlu diketahui, insulin yang terkontrol memiliki potensi untuk melawan diabetes tipe 2 dan kondisi metabolisme lainnya.

Penelitian di Universita Bath dan Brimingham, dilansir dari Daily Mail, melibatkan 30 pria dengan obesitas yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi.

Selama 6 minggu, satu kelompok diminta sarapan sebelum olahraga dan sebaliknya untuk kelompok satunya. Semua peserta juga diminta makan malam terakhir jam 8 malam sebelum olahraga keesokan paginya.

Baca Juga: Benarkah Garam Himalaya Lebih Sehat dari Garam Dapur? Ini Penjelasannya

Menu sarapan mereka berupa karbohidrat tinggi, baik yang setelah maupun sebelum olahraga. Mereka juga diberi minum plasebo sebelum atau sesudah olahraga.

Kampanye ini dukung generasi muda sehat. (Shutterstock)
Ilustrasi orang olahraga pagi  (Shutterstock)

Olahraga yang mereka lakukan adalah bersepeda 3 kali seminggu selama 50 menit. Mereka juga tidak ada aturan untuk diet dan bebas jam sarapan dan makan malam.

Hasilnya, peserta yang olahraga sebelum sarapan atau kondisi perut kosong justru lebih responsif terhadap insulin daripada mereka yang olahraga setelahnya.

Artinya, mereka membutuhkan sejumlah kecil insulin untuk menurunkan kadar glukosa darah. Sementara orang dengan sensitivitas insulin rendah alias resistensi insulin, akan membutuhkan insulin lebih besar dan mungkin menderita diabetes.

Selain itu, mereka juga menunjukkan masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi.

Baca Juga: Pemeriksaan HbA1c Penting bagi Pasien Diabetes, Apa Manfaatnya?

Ilustrasi olahraga lari. (Shutterstock)

"Jika Anda lebih sensitif terhadap insulin, kecil kemungkinan terkena diabetes tipe 2. Ketika sensitivitas insulin mulai buruk, itulah jalur pertama untuk diabetes tipe 2," jelas dr Javier Gonzales, dari University of Bath.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI