Suara.com - Beberapa hari lalu, istri Denny Cagur, Shanty memberi kabar sedih tentang program bayi tabungnya yang gagal. Memasuki kehamilan 7 minggu, embrio justru berhenti berkembang yang tidak sesuai harapan Denny Cagur dan istrinya.
Akibatnya, Shanty pun harus menjalani proses kuret karena program bayi tabungnya yang gagal. Tetapi, apakah kegagalan program bayi tabung (IVF) ini berkaitan dengan kualitas sperma?
Perlu dipahami, pemupukan in-vitro (IVF) dengan injeksi sperma intra-sitoplasma (ICSi) adalah proses di mana satu sperma disuntikkan ke dalam telur untuk membuahinya.
Melansir dari maleproduction.com, metode kehamilan ini telah menurunkan persyaratan jumlah sperma yang diperlukan untuk hamil. Mengingat, jumlah sperma termasuk dalam masalah kehamilan sejumlah orang.
Baca Juga: Program Bayi Tabung Istri Denny Cagur Gagal, Apa Penyebab Kegagalan IVF?
Sayangnya, tingkat kehamilan dengan program IVF ini hanya 32 persen. Artinya, sebagian besar pasangan harus melalui beberapa siklus perawatan mahal untuk dapat memiliki anak. Hal itu karena ada beberapa faktor yang menyebabkan gagalnya IVF, antara lain:
1. Usia wanita sudah tua atau lanjut
2. Kualitas telur yang buruk
3. Masalah implantasi embrio
4. Kelainan genetik pada embrio
Baca Juga: Terbukti Ilmiah, Sering Makan Tomat Bisa Perbaiki Kualitas Sperma Lelaki
5. Masalah kualitas embrio