Suara.com - UNICEF Soroti Ketimpangan Masalah Gizi Anak-anak di Dunia
Masalah gizi dan nutrisi anak-anak di dunia mendapat perhatian khusus dari UNICEF. Jika dibiarkan, masalah ini bisa berdampak pada kualitas manusia di masa depan.
Dilansir VOA Indonesia Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengatakan sepertiga balita di seluruh dunia, yang totalnya sekitar 200 juta orang, kurang gizi atau kelebihan berat badan. Hal ini bisa mengganggu potensi maksimal untuk tumbuh dan berkembang.
UNICEF menambahkan hampir dua per tiga anak berusia enam bulan hingga dua tahun tidak mendapat makanan yang mendukung tubuh dan otak mereka untuk tumbuh pesat.
Baca Juga: Tak Kuat Jadi Orangtua, Pasutri Tega Telantarkan Anak Hingga Kurang Gizi
Dalam laporan tahunan yang dirilis hari Selasa (15/10), UNICEF mengingatkan bahwa praktik memberikan makanan dan makan secara buruk berawal dari hari-hari pertama kehidupan seorang anak.
Semakin bertambah usia, UNICEF mengatakan dampak paparan makanan tidak sehat pada anak menjadi mengkhawatirkan.
Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore mengatakan masyarakat tidak boleh lupa bahwa anak-anak membutuhkan gizi dan nutrisi yang baik agar tumbuh kembangnya maksimal.
"Terlepas dari semua kemajuan teknologi dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, kita telah kehilangan fakta paling dasar yaitu jika anak makan makanan tidak bergizi, mereka tidak akan memiliki kesehatan yang baik," ujarnya. [VOA Indonesia]
Baca Juga: Sarapan dengan Nasi Uduk Setiap Hari? Ini Pendapat Pakar Gizi