Benarkah Garam Himalaya Lebih Sehat dari Garam Dapur? Ini Penjelasannya

Jum'at, 18 Oktober 2019 | 19:15 WIB
Benarkah Garam Himalaya Lebih Sehat dari Garam Dapur? Ini Penjelasannya
Garam himalaya (Pixabay/minree)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini garam merah muda himalaya tengah menjadi tren karena dianggap baik untuk penderita hipertensi. Banyak orang mengklaim garam himalaya mengandung berbagai mineral yang bermanfaat untuk kesehatan.

Perlu diketahui, garam mengandung begitu banyak natrium klorida, yakni sekitar 98 persen. Jumlah natrium dalam garam ini memainkan peran penting dalam beberapa fungsi biologis, termasuk keseimbangan cairan, konduksi saraf dan kontraksi otot.

Sebagian besar garam terdiri dari natrium klorida yang membantu mengatur proses penting dalam tubuh. Efek berbahaya dari kebanyakan garam juga telah menyebabkan banyak orang beralih ke garam merah muda himalaya.

Melansir dari Healthline, garam himalaya merah muda adalah garam berwarna merah muda yang diekstrak dari Tambang Garam Khewra, terletak di dekat Himalaya di Pakistan.

Baca Juga: Tren Garam Himalaya untuk Hipertensi, Ternyata Ini 4 Manfaat Sehat Lainnya!

Seperti garam dapur, garam himalaya juga terdiri dari natrium klorida. Namun, garam himalaya memiliki lebih banyak mineral dan elemen lain yang tidak ditemukan dalam garam dapur.

Ilustrasi garam. (Shutterstock)
Ilustrasi garam. (Shutterstock)

Garam himalaya mengandung hingga 84 mineral dan elemen berbeda. Tetapi, apakah garam himalaya benar-benar lebih sehat daripada garam dapur biasa?

Terlepas dari kandungan berbagai mineral, banyak orang memang berpendapat bahwa garam himalaya memberikan banyak manfaat kesehatan.

Beberapa klaim manfaat kesehatan dari garam himalaya di antaranya memperbaiki pernapasan, menyeimbangkan pH tubuh, meningkatkan kualitas tidur dan mengatur gula darah.

Sejumlah penelitian juga telah mengevaluasi manfaat konsumsi garam himalaya dengan berbagai penyakit paru-paru. Hasilnya, garam himalaya ini memang bermanfaat untuk penyakit paru-paru tapi belum diketahui efektivitasnya.

Baca Juga: Banyak yang Pakai, Ternyata Airpods Bisa Sebabkan Infeksi Telinga

Manfaat garam himalaya (Pixabay/theresaharris10)
Manfaat garam himalaya (Pixabay/theresaharris10)

Di sisi lain, beberapa klaim kesehatan ini hanya terfokus pada kandungan natrium klorida dalam garam himalaya. Artinya, Anda masih bisa mendapatkan kandungan dan manfaat itu dari makanan lainnya.

Contohnya, para peneliti telah menemukan bahwa diet rendah garam dapat menyebabkan masalah tidur. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah garam yang cukup sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas tidur.

Selain itu, kadar gula darah, penuaan dan libido juga bisa dikendalikan oleh berbagai faktor selain garam dalam makanan. Bahkan, belum ada penelitian ilmiah yang menyarankan Anda lebih baik mengonsumsi garam himalaya.

Pada intinya, banyak klaim kesehatan dari mengonsumsi garam himalaya tetapi sebagai besar belum didukung penelitian ilmiah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI