Suara.com - Kimberly, seorang wanita 44 tahun meninggal dunia setelah 18 tahun kelaparan. Penyebab kematiannya itu bermula dari operasi bypass lambung pada 2008 silam.
Mulanya, Kimberly berniat operasi bypass lambung untuk mengurangi berat badannya. Prosedur medis itu pun berhasil menurunkan berat badannya sangat drastis.
Tetapi seiring berjalannya waktu, operasi itu justru berdampak pada nafsu makannya. Kimberly hanya mampu mengonsumsi beberapa sendok makan dan lebih mudah sakit karena kurang makan.
"Dia sangat menyukai berat badannya turun drastis, tetapi kondisi itu membuatnya sulit makan. Ia hanya bisa makan beberapa sendok dan mudah sakit," kata Muriel Stephenson dikutip dari The Sun.
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Bunga Dandelion, Tinggi Antioksidan Hingga Kontrol Gula Darah
Setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan makan, kondisi Kimberly pun semakin lemah sampai hampir tidak bisa berjalan. Ia pun sampai dilarikan ke Rumah Sakit Fairfield karena kondisinya memburuk dan hanya berbaring di tempat tidur.
Seminggu kemudian, Kimberly pun dinyatakan meninggal dunia karena mengalami gagal jantung akibat kekurangan gizi yang berkaitan dengan operasi bypass lambung pada 2008 silam.
Tetapi, seorang ahli jantung menyatakan bahwa tidak ada kesalahan dari operasi bypass lambung Kimberly. Ia hanya menduga bahwa Kimberly mengalami komplikasi jangka panjang.
Setelah ditelusuri, Kimberly mulai merasa tidak nyaman saat makan setelah operasi bypass lambung. Beberapa hari kemudian, ia juga mengalami sakit perut parah, mual dan kelelahan.
"Saya pikir operasi itu memberi saya kehidupan yang lebih baik, tetapi justru sebaliknya karena saya hampir tak bisa makan apapun," katanya sebelum meninggal dunia.
Baca Juga: Ini Waktu Terbaik Mengecek Gula Darah bagi Diabetesi
Kimberly selalu merasakan sakit parah di perutnya, tidak hanya ketika makan. Ia pun baru menyadari bahwa hidupnya lebih bahagia ketika kelebihan berat badan.