Suara.com - Beberapa waktu lalu istri Denny Cagur, Shanty baru saja melakukan kuret setelah program kehamilan bayi tabungnya gagal. Melalui channel YouTube-nya, Shanty menceritakan bahwa embrionya tidak berkembang di usia kehamilan 7 minggu.
Shanty pun sangat down dan sedih ketika mendengar diagnosis dari dokter. Istri Denny Cagur itu mengaku tidak bisa berhenti menangis selama 2 hari.
"Pas dikasih tau itu aku down banget, sebagai manusia biasa aku merasakan kecewa, sedih sangat dan nggak tahu mesti ngapain. Aku cuma bisa nangis selama dua hari. Bahkan tanggal 4 tadinya mau ngevlog, tapi pas denger kabar itu nggak bisa ngapa-ngapain. Dua hari aku nangis terus sampai akhirnya alhamdulillah aku punya keluarga yang ngasih dukungan dan support. Akhirnya aku ikhlas menerima semuanya," ungkap Shanty di Youtube channel Shanty Denny (15/10).
Karena itu pula dokter menyarankan Shanty melakukan kuret. Sehingga, malam itu juga istri Denny Cagur langsung menjalani kuret.
Baca Juga: Istri Denny Cagur Baru Saja Jalani Kuret, Bagaimana Pemulihannya?
"Dan malamnya juga aku kuret. Jadi tanggal 11 malam kuret dan alhamdulillah sekarang sudah pulih," kata Shanty.
Seperti yang Anda ketahui proses kuret biasanya dilakukan pada wanita yang mengalami keguguran. Melansir dari hellosehat.com, sekitar hanya 16 persen wanita yang pernah menjalani kuret dapat membentuk jaringan parut di dalam rahim atau sekitar leher rahim.
Kondisi itu disebut sindrom asherman yang bisa menyebabkan ketidaksuburan dan perubahan siklus menstruasi.
Jika Anda mengalami keguguran di usia kehamilan 20 minggu, Anda lebih mungkin mengembangkan jaringan parut atau mengalami komplikasi lainnya, seperti perdarahan berat, infeksi dan perforasi dinding rahim.
Adapun risiko komplikasi lain yang mungkin terjadi setelah Anda melakukan proses kuret.
Baca Juga: Irish Bella Keguguran, 4 Manfaat Makan Jambu Biji Untuk Jaga Kandungan
1. Perdarahan atau penggumpalan darah berat atau berkepanjangan