Tak Mahal, Pendarahan di Kepala dapat Diobati dengan Obat Murah Ini

Kamis, 17 Oktober 2019 | 19:05 WIB
Tak Mahal, Pendarahan di Kepala dapat Diobati dengan Obat Murah Ini
Ilustrasi pendarahan otak (Pixabay/VSRao)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asam traneksamat, obat yang biasanya digunakan untuk mencegah dan mengurangi pendarahan akibat pencabutan gigi disebut dapat menyelamatkan pasien yang mengalami cedera kepala, kata dokter Inggris.

Obat ini diklaim dapat membantu menghentikan pendarahan di dalam dan di sekitar otak ketika pembuluh darah robek.

Sebuah studi internasional yang dilakukan oleh London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) dan diterbitkan di The Lancet menunjukkan cara ini dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien jika diberikan cukup awal.

Pengobatan ini memang tidak dapat memperbaiki cedera, tetapi dapat menghentikan pendarahan agar tidak bertambah parah.

Baca Juga: Pemeran Joker Alami Cedera Otak, Ini Hubungannya dengan Gangguan Mental PBA

Selain menghentikan pendarahan pencabutan gigi, asam traneksamat yang diberikan melalui intravena (injeksi melalui pembuluh darah) sudah digunakan untuk mengobati pasien dengan pendarahan akibat cedera dada atau perut setelah melahirkan.

Seorang koresponsen studi ini, Pam Foley, yang mengalami patah tulang tengkorak serta mengalami pendarahan di kepalanya akibat kecelakaan, menceritakan pengalamannya.

"Hal yang aku ingat adalah... ada orang di sekelilingku dan seseorang memanggil ambulan," ujar Foley, menceritakan kecelakaannya kepada BBC International.

Ilustrasi cedera otak akibat properti toko di pusat perbelanjaan. (Shutterstock)
Ilustrasi cedera otak (Shutterstock)

Kemudian, peneliti menggunakan asam traneksamat untuk menghentikan pembekuan darah di kepalanya.

Obat ini nampak bekerja ketika diberikan hingga tiga jam setelah cedera kepala terjadi. Hal ini tentu dapat mengurangi risiko kematian bagi beberapa pasien.

Baca Juga: Lahir dengan Cedera Otak, Bayi Ini Meninggal Dunia di Pelukan Ayahnya

Peneliti merasa senang dengan penemuan ini. Mereka mengatakan cara ini dapat menekan biaya karena obat ini relatif terjangkau dan mudah didapat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI