Suara.com - Sejak didiagnosis leukemia, Matt Meads selalu berusaha menjaga kesehatannya dengan memperhatikan asupan makan dan aktivitas. Sayangnya, pria yang dikenal selalu menjalani pola hidup sehat ini justru meninggal dunia di usia 33 tahun.
Semasa hidup, Matt Meads dikenal tidak pernah mengonsumsi alkohol, merokok, makan junk food dan selalu olahraga. Semua hal itu dilakukannya demi menghindari masalah kesehatan di masa tua.
Suatu hari, Matt Meads mulai mengalami sakit perut, berkeringat di malam hari dan kelelahan berminggu-minggu. Saat itu istri Matt Meads, Abi mengira suaminya hanya kelelahan di akhir masa jabatan.
Tetapi, rasa sakit yang dialami oleh Matt tak kunjung sembuh dan ia pun menjalani pemeriksaan medis. Hasilnya, tes darah mengungkapkan bahwa Matt menderita leukemia limfoblastik akut, yakni bentuk kanker darah langka dan agresif.
Baca Juga: Ibu Hamil Keseringan Pakai Ponsel, Risiko Anak Alami Masalah Perilaku Naik
Pastinya, diagnosis leukemia membuat Matt dan sitrinya sangat terkejut. Karena, Matt selalu berusaha menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari masalah kesehatan di kemudian hari.
Tetapi, penyakit leukemia ini telah membuat Matt tidak berdaya. Kondisi kesehatannya cepat memburuk hingga akhirnya meninggal dunia karena emboli paru. Matt meninggal dunia setelah menjalani 3 sesi kemoterapi yang artinya 20 hari setelah didiagnosis leukemia.
Meninggalnya Matt itu pun membuat istrinya merasa kehilangan belahan jiwa dalam hidup. Sehingga ia meminta agar semua orang waspada dan mengecek kondisi kesehatan di rumah sakit.
"Saya memiliki banyak orang dan teman yang selalu mendampingi tetapi saya masih merasa kesepian karena kehilangan pasangan terbaik saya," ujarnya dikutip dari metro.co.uk.
Menurutnya, Matt adalah pria yang baik penuh kebahagiaan. Matt sosok yang sangat positif, peduli, penuh kasih dan memiliki selera humor.
Baca Juga: Istri Denny Cagur Baru Saja Jalani Kuret, Bagaimana Pemulihannya?
"Dia juga menyukai olahraga. Biasanya dia akan pergi ke tempat gym, bersepeda atau berjalan. Apapun yang dikatakan dan dilarang oleh dokter, Matt selalu mengikutinya," katanya.
Matt mulai mengeluh kelelahan dan muntah pada 6 Juli 2019. Seminggu kemudian, dokter merujuk Matt ke rumah sakit. Dokter mendiagnosis Matt menderita gastroenteritis atau sembelit.
Sayangnya, keluhan Matt tak kunjung mereda sampai akhirnya ia melakukan tes darah dan didiagnosis menderita leukemia.