Tingkat implantasi embrio lebih tinggi sekitar 50 persen pada wanita di antara usia 35 tahun, dibandingkan dengan 12 persen wanita di atas 40 tahun.
Kegagalan IVF pada wanita yang lebih tua sebagian besar disebabkan karena telur yang lebih tua yang tidak layak untuk kehamilan.

3. Usia perempuan dan respons ovarium
Usia wanita, kesehatan rahim dan cara tubuhnya merespons obat-obatan IVF juga memainkan peran besar dalam keberhasilan IVF. Biasanya, ovarium wanita akan mengeluarkan satu telur sebulan.
Sebelum program IVF, wanita akan diberikan obat agar ovarium mengehasilkan sel telur lebih banyak. Jika tubuh merespons obat-obatan dengan baik, maka ovarium akan lebih banyak menghasilkan telur dan Anda memiliki peluang keberhasilan IVF.
4. Kualitas sperma
Sperma melakukan peran kompleks dalam pembuahan sel telur wanita dan untuk melakukannya, mereka harus sehat, mudah bergerak, dan cukup jumlahnya.
Sperma dan telur keduanya memiliki reseptor spesifik pada permukaannya yang memungkinkan interaksi mereka. Ketika itu terjadi, enzim dilepaskan dari kepala sperma yang menyebabkan lubang di membran luar telur, yang memungkinkannya untuk menembus.
5. Penyebab genetik dan kromosom
Baca Juga: Istri Denny Cagur Baru Saja Jalani Kuret, Bagaimana Pemulihannya?
Tingkat kelainan kromosom pada embrio manusia adalah salah satu faktor utama kegagalan IVF. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa laju kelainan kromosom pada telur manusia mulai meningkat secara signifikan setelah usia 30 tahun.