Ramah Lingkungan, Daging Kelinci Jadi Sumber Protein Baru di Afrika?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 17 Oktober 2019 | 09:14 WIB
Ramah Lingkungan, Daging Kelinci Jadi Sumber Protein Baru di Afrika?
Kelinci jadi sumber daging alternatif? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramah Lingkungan, Daging Kelinci Jadi Sumber Protein Baru di Afrika?

Protein merupakan nutrisi penting bagi perkembangan tubuh yang optimal. Sayangnya, kemiskinan membuat sebagian besar warga Afrika sulit mengonsumsi daging sapi, kambing, atau domba yang mengandung protein tinggi.

Di sisi lain, populasi penduduk di Afrika diprediksi bertambah hampir 2 kali lipat dalam 30 tahun mendatang, menjadi 2,5 miliar. Hal ini membuat sekelompok peternak di Afrika mencari solusi baru untuk memenuhi kebutuhan akan daging.

Solusinya, bisa jadi terletak pada daging kelinci. Dalam 10 tahun ini, pemasok terbesar daging kelinci di Afrika Selatan telah menambah hampir 150 peternakan kelinci. Dan peternak baru-baru ini menciptakan jenis Afrika Selatan, Phendula, yang diterjemahkan menjadi jawaban atas permasalahan daging ini.

Baca Juga: Gara-gara Daging Babi, Turis Ini Dilarang Pergi ke Australia Selama 3 Tahun

Dilansir VOA Indonesia, Petani independen Gavin Grgurin memelihara 500 kelinci di peternakannya di luar Johannesburg. Menurutnya, kelinci adalah daging masa depan.

"Sebagai Dewan Nasional, kami telah mengatakan selama 12 hingga 15 tahun terakhir bahwa kelinci berpotensi menjadi penyelamat Afrika dari sudut pandang protein. Banyak alasan untuk itu," paparnya.

Pertama, menurut Grgurin, kelinci berkembang biak, dengan cepat.

Peternakan kelinci. (Shutterstock)
Peternakan kelinci. (Shutterstock)

Grgurin juga menyebut daging kelinci tinggi protein dan rendah lemak dan kolesterol. Mereka tidak banyak membutuhkan ruang dan tidak makan banyak.

Kelinci membutuhkan lebih sedikit air dibandingkan ayam, dan memproduksi lebih sedikit limbah daripada sapi. Kelinci, kata Grgurin, mungkin daging yang paling ramah lingkungan.

Baca Juga: Mencecap Kuliner Daging ala Basque Country Spanyol yang Terkenal Unik

"Ada banyak hal negatif yang saat ini terjadi akibat dampak karbon di planet ini, khususnya di sekitar peternakan dalam skala besar. Maksud kami adalah hewan ternak dan sapi yang dimasukkan ke tempat pemberian makan. Jadi, terdapat jejak karbon besar di sana. Jejak karbon kelinci sangat minim dibandingkan dengan yang lainnya," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI