Pengobatan untuk Penderita Pseudobulbar Affect
Tidak ada obat khusus yang efektif untuk mengatasi pseudobulbar affect. Meski demikian, golongan obat antidepresan dan obat quinidine sulfate, seperti dextromethorphan, diketahui mampu mengendalikan frekuensi serta ledakan emosi yang dialami oleh penderita PBA.
Tips untuk Mengendalikan Gejala Pseudobulbar Affect
Selain dengan obat-obatan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gejala PBA. Berikut di antaranya:
Baca Juga: Dinilai Penuh Adegan Kekerasan, Film Joker Menuai Kontroversi
1. Mengubah posisi duduk dan berdiri
Mengubah posisi duduk atau berdiri lalu bernapas secara perlahan dan dalam merupakan cara yang cukup efektif untuk meredakan ledakan emosi yang muncul secara tiba-tiba.
2. Membuat tubuh rileks
Tertawa keras atau menangis mendadak bisa membuat penderita PBA mengalami ketegangan pada otot-otot wajah dan tubuh. Oleh karena itu, penderita perlu melakukan teknik relaksasi, khususnya pada otot bahu dan dahi, setelah gejala PBA berakhir.
3. Membicarakannya dengan orang terdekat
Baca Juga: Kisah Pasien Penyakit Tertawa Seperti Joker dan 5 Berita Kesehatan Lainnya
Penderita PBA perlu menjelaskan tentang kondisi yang dialaminya kepada orang-orang di sekitarnya, agar mereka tidak terkejut atau bingung ketika gejala PBA tiba-tiba muncul.
Nah, demikian penjelasan tentang PBA atau pseudobulbar affect. Walaupun tidak berbahaya, sebisa mungkin kenali tandanya dan lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda atau keluarga Anda mengalami gejala-gejala seperti yang sudah dipaparkan di atas.