Suara.com - Parasit Malaria Mematikan pada Gorila Kini Mulai Mengancam Manusia
Ilmuwan dari Wellcome Sanger Institute memprediksi ada jenis penyakit malaria mematikan yang sebelumnya menyerang gorila, melompat dan menyerang manusia.
Gorila memang dipercaya sebagai inang asli parasit tersebut.
Selama sekitar 50.000 tahun lamanya, kini parasit berjenis Plasmodium falciparum tersebut bermutasi dan telah beribah menjadi ancaman baru bagi umat manusia.
Baca Juga: Terkuak, Ini 4 Alasan Mengapa Malaria Sulit Dibasmi di Papua
Afrika sendiri dikenal sebagai rumah bagi ratusan ribu kasus orang meninggal dunia akibat malaria setiap tahunnya.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Biology ini dipercaya dapat membantu mengungkap cara-cara baru memerangi malaria.
Malaria terjadi akibat adanya parasit yang masuk ke aliran darah ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia atau hewan. Ada banyak jenis parasit malaria yang berbeda. Namun salah satu yang paling berbahaya menyerang manusia adalah Plasmodium falciparum.
Para peneliti meyakini bahwa ribuan tahun yang lalu ada dua jenis parasit malaria yang menginfeksi seekor gorila dan terjadi pertukaran beberapa materi genetik.
"Ini adalah peristiwa yang sangat langka yang menyebabkan begitu banyak kematian dan penyakit pada manusia. Kami cukup terkejut dengan temuan ini. Sangat memuaskan karena masuk akal dengan banyak penelitian lain yang telah dilakukan oleh rekan-rekan. Ini memberikan penjelasan molekuler tentang bagaimana lompatan ini bisa terjadi," kata penulis utama peneliyian, Dr Gavin Wright seperti mengutip BBC.
Baca Juga: 3 Berita Viral: Razia Skincare OSIS SMA - Youtuber Meninggal karena Malaria
Hampir setengah dari populasi di dunia berisiko terserang malaria. Kasus dan kematian terbanyak akibat malaria terjadi di Afrika sub-Sahara yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum.