Penting! Ini 3 Faktor Penghambat Terapi Gangguan Jiwa Menurut Psikiater

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 16 Oktober 2019 | 08:17 WIB
Penting! Ini 3 Faktor Penghambat Terapi Gangguan Jiwa Menurut Psikiater
Warga binaan penderita gangguan jiwa mengikuti lomba perayaan HUT ke-72 Kemerdekaan RI di Pusat Rehabilitasi Orang dengan Gangguan Jiwa di Yayasan Galuh, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/8). (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penting! Ini 3 Faktor Penghambat Terapi Gangguan Jiwa Menurut Psikiater

Terapi gangguan jiwa merupakan cara terbaik pasien gangguan jiwa untuk mengobati kondisinya. Jika dilakukan dengan tepat dan benar, bukan tak mungkin pasien gangguan bisa sembuh dari kondisinya.

Sayangnya, kurangnya pemahaman soal terapi gangguan jiwa bisa jadi penghambat kesembuhan pasien. Dikatakan psikiater dari RS Omni Alam Sutera, dr Andri, SpKJ, FACLP, secara garis besar ada tiga faktor penghambat dalam pelaksanaan terapi gangguan jiwa yang sering ditemuinya. Apa saja?

1. Kesalahpahaman dan mitos

Baca Juga: Bongkar Kuburan Ibunya karena Kangen, Nasir Ternyata Idap Gangguan Jiwa

Menurut dr Andri, pemahaman masalah gangguan psikiatri yang masih kurang membuat terapi tidak berjalan maksimal. Hal ini dipicu oleh ketidakpahaman pasien ataupun pendamping soal gangguan jiwa itu sendiri.

Beberapa hal yang lazim disalahpahami antara lain penyebab gangguan jiwa karena kurang ibadah, kekhawatiran soal obat-obatan gangguan jiwa, hingga biaya pelayanan yang mahal.

"Anggapan bahwa gangguan psikiatri semuanya pasti bisa sembuh dengan meningkatkan ibadah adalah salah satu hambatan orang yg mengalami gejala gangguan jiwa untuk menemui psikiater atau psikolog," kata dr Andri, dikutip dari Psikosomatik.net, Rabu (16/10/2019).

Ilustrasi gangguan jiwa. (Shutterstock)
Ilustrasi gangguan jiwa. (Shutterstock)

"Ada pula yang menganggap bahwa pengobatan ke psikiater atau psikolog mahal dan lama sembuhnya sehingga memerlukan dana yang besar. Hal ini tentunya tidak sepenuhnya benar, apalagi saat ini tersedia pelayanan psikiatri yang ditanggung BPJS Kesehatan di berbagai rumah sakit di Indonesia," ujarnya lagi.

2. Kurangnya dukungan keluarga

Baca Juga: Kenali Faktor Skizofrenia, Jenis Gangguan Jiwa Berat yang Dipengaruhi Otak

dr Andri menjelaskan peran dukungan keluarga sangat penting. Bahkan dala kampanye peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia beberapa hari lalu, WHO mengusung tema Depression: Let's Talk, yang bertujuan membangung komunikasi dan pemahaman antara pasien gangguan jiwa dengan keluarga dan pendampingnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI