Menginjak Usia 45 dan Sudah Berjalan Lambat, Hati-Hati Penuaan Dini

Rabu, 16 Oktober 2019 | 07:10 WIB
Menginjak Usia 45 dan Sudah Berjalan Lambat, Hati-Hati Penuaan Dini
Ilustrasi (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menginjak Usia 45 dan Sudah Berjalan Lambat, Hati-hati Penuaan Dini

Menurut hasil penelitian gabungan dari King's College London dan Duke University, kecepatan jalan manusia di atas usia 40 tahun merupakan tanda seberapa cepat otak dan juga tubuh mereka bekerja.

Tim peneliti menyimpulkan, orang yang berjalan kaki lebih lambat tidak hanya menua lebih cepat tapi juga memiliki wajah yang lebih tua dan memiliki otak yang lebih kecil.

Kecepatan berjalan memang selalu digunakan untuk mengukur kesehatan manusia usia di atas 65 tahun karena dapat menjadi indikator untuk kekuatan otot, fungsi paru-paru, keseimbangan, kekuatan tulang belakang, dan penglihatan.

Baca Juga: Waduh, Studi Sebut Sering Bokek Bisa Percepat Penuaan Dini!

Dalam studi ini, dari 1.000 orang di Selandia Baru yang lahir tahun 1970-an diminta melakukan tes kecepatan berjalan, tes fungsi otak dan pemindaian otak. "Studi ini menemukan bahwa berjalan lambat adalah masalah tanda penuaan dini," kata Prof Terrie E Moffitt, penulis utama dari King's College London dan Duke University di AS.

Ilustrasi penuaan dini, keriput. (Shutterstock)
Ilustrasi penuaan dini, keriput. (Shutterstock)

Bahkan pada usia 45, ada variasi luas dalam kecepatan berjalan dengan gerakan tercepat di atas 2 meter per detik (tanpa berlari).

Secara umum, pejalan kaki yang lebih lambat cenderung menunjukkan tanda-tanda "penuaan yang cepat" dengan fungsi paru-paru, gigi, dan sistem kekebalan tubuh dalam kondisi yang lebih buruk daripada mereka yang berjalan lebih cepat.

Temuan yang lebih tak terduga adalah pemindaian otak menunjukkan orang yang berjalan kaki lebih lambat cenderung memiliki fungsi otak yang lebih tua.

Di anak-anak, mereka yang tumbuh menjadi pejalan kaki lambat (dengan berjalan rata-rata 1,2 meter per detik) memiliki rata-rata, IQ 12 poin lebih rendah daripada mereka yang anak yang berjalan kaki cepat (1,75 meter per detik) 40 tahun kemudian.

Baca Juga: Mau Awet Muda? Wajib Punya 4 Produk Tangkal Penuaan Dini Ini

Untuk itu, para peneliti mengatakan bahwa metode mengukur kecepatan berjalan di usia yang lebih muda bisa menjadi cara perawatan untuk memperlambat penuaan dini manusia.

Metode itu juga akan menjadi indikator awal kesehatan otak dan tubuh sehingga orang dapat membuat perubahan gaya hidup sejak muda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI