Dipaksa Suntik Silikon, Testis Pria ini Berubah Seukuran Bola Basket

Selasa, 15 Oktober 2019 | 19:51 WIB
Dipaksa Suntik Silikon, Testis Pria ini Berubah Seukuran Bola Basket
Ilustrasi selangkangan, testis dan mr p (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jack (29) atau yang akrab disapa Tank, pria asal Seattle, AS ini harus meregang nyawa setelah menyuntikkan silikon di testisnya. Tank mulai menyuntikkan silikon ke testisnya sejak tahun 2014 ketika bergabung grup BDSM.

Melansir dari metro.co.uk, BDSM adalah salah satu fantasi seksual yang berunsur perbudakan, dominasi, sadisme dan masokisme. Lalu Dylan Hafertepen sebagai master dengan kelima submisif tersebut diduga menuntut anggotanya untuk memiliki skrotum besar.

Bahkan akun media sosialnya pun banyak menunjukkan foto-foto 'modifikasi' tubuh yang ekstrem. Sehingga Tank yang ingin tergabung BDSM pun menyuntikkan silikon ke bagian testisnya.

Akibatnya, Tank meninggal dunia pada 2018 setelah 4 tahun menyuntikkan silikon di testisnya. Suntikan silikon tersebut telah membuat penisnya mengembang seukuran bola basket.

Baca Juga: Derita Kanker Mulut dan Tenggorokan, Van Halen Justru Salahkan Pick Gitar

Tank meninggal dunia dengan diagnosis emboli paru-paru. Sedangkan ibunya, Linda Chapman baru mengetahui penyebab utama kematian anaknya setelah seminggu.

Ilustrasi testis seorang pria (shutterstock)
Ilustrasi testis seorang pria (shutterstock)

Karena tak terima dengan penyebab kematian anaknya, Linda pun menggugat Dylan Hafertepen sebagai ketua serta keempat anggota BDSM lainnya.

"Tank diminta membesarkan testisnya Dylan, tetapi tidak pernah puas. Orang macam apa yang menyuntikkan silikon ke testis sampai sebesar bola basket?" kata Linda.

Apalagi Dylan juga sempat menuntupi kondisi Tank yang sudah jatuh sakit hingga meninggal dunia dari sang ibu. linda mengaku sering melihat Dylan mengunggah kondisi Tank yang terlihat baik-baik saja di media sosial.

Ternyata, Tank sudah lama jatuh sakit sampai akhirnya meniggal dunia. Lalu suatu hari Dylan terbang dari AS ke Australia untuk memberikan abu Tank kepada ibunya dan memutuskan hubungan.

Baca Juga: Depresi Jadi Penyebab Bunuh Diri Terbanyak, dr Fidiansyah: Budayakan Curhat

Selain itu, Dylan sebagai ketua juga selalu menyuruh anggotanya olahraga angkat beban, makan berkali-kali dalam sehari dan minum steroid. Sehingga Linda juga menuntut uang sebesar 2 miliar rupiah kepada Dylan sebagai ganti rugi kematian Tank.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI