Suara.com - 3 Tingkatan Klasifikasi Pencegahan Oftalmopati Graves
Penyakit tiroid secara keseluruhan merupakan salah satu dari dua masalah besar di bidang endokrinologi.
Di antara penyakit-penyakit di bidang tiroid, penyakit Graves menempati posisi penting mengingat jumlahnya sekitar seperempat dari keseluruhan kasus tiroid.
Apabila penyakit Graves disertai tanda dan gejala mata atau disebut Oftalmopati Graves (OG) akan berdampak buruk dan menurunkan kualitas hidup.
Baca Juga: Kenali 2 Faktor Pemicu Kanker Tiroid, Wanita Lebih Berisiko
Padahal OG merupakan salah satu penyakit tiroid dengan modalitas terapi yang relatif terbatas dan hasil pengobatannya pun masih belum memuaskan.
Oleh karena itu perlu terobosan untuk mengatasi masalah tersebut.
Prof. Dr. dr. Imam Subekti, SpPD-KEMD mengatakan, klasifikasi pencegahan dapat dilakukan berdasarkan berbagai tingkatan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tersier.
"Semuanya berguna untuk tiga hal. Pertama, modifikasi atau pengurangan atau penghapusan faktor risiko. Kedua, menyadari keberadaan penyakit subklinis, dan ketiga ialah pengobatan dini pada manifestasi klinis awal," ujar Prof. Imam saat ditemui Suara.com, Senin (14/10/2019) di kawasan Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan, pencegahan premier ditujukan untuk mencegah timbulnya penyakit dengan mengendalikan faktor risiko.
Baca Juga: Rachel Amanda Sembuh dari Kanker Tiroid, 3 Makanan ini Harus Dihindari
Pencegahan primer mengacu pada OG manifestasi yang belum muncul. Tepatnya bertujuan mencegah kejadian OG.
Intervensinya ialah untuk menghentikan merokok yang merupakan salah satu penyebab, mempertahankan eutiroidisme.
"Pencegahan sekunder mengacu pada upaya diagnosis dini dan pengobatan penyakit subklinis, tanpa gejala, untuk mencegah perkembangannya menuju penyakit yang jelas secara klinis. Pencegahan sekunder mengacu pada level ringan dengan tujuan akhir mencegah progresi dan mencegah penyakit menjadi klinis. Intervensinya adalah menghentikan rokok, mempertahankan eutiroidisme, pemberian selenium, terapi yodium radio aktif dengan hati-hati," terangnya panjang lebar.
Terakhir ialah, pencegahan tersier meliputi semua tindakan yang diambil setelah terjadinya penyakit klinis untuk mencegah atau meminimalkan komplikasi dan cacat.
"Pencegahan tersier ialah level klinis sedang sampai berat yang mengarah pada mencegah komplikasi dan meminimalkan kecacatan. Dengan intervensi menghentikan merokok, mempertahankan eutiroidisme, intervensi lokal, terapi pembedahan, dan pembedahan rehabilitatif," tandasnya.