Hati-hati, Pengidap Asma Ingin Gunakan Inhaler Harus dengan Resep Dokter

Selasa, 15 Oktober 2019 | 08:10 WIB
Hati-hati, Pengidap Asma Ingin Gunakan Inhaler Harus dengan Resep Dokter
Kepala Subdirektorat Penyakit Paru dan Gangguan Imunologi, Kementerian Kesehatan RI, dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA di Hotel Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019). (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hati-hati, Pengidap Asma Ingin Gunakan Inhaler Harus dengan Resep Dokter

Kebanyakan orang awam berpendapat inhealer adalah satu-satunya metode pengobatan bagi mereka pengidap peradangan dan penyempitan di saluran pernapasan atau asma. Tapi, tak banyak yang tahu inhealer tidak bisa diperjualbelikan secara bebas loh.

"(Inhealer) tidak tersedia beli bebas, harus ada resep dokter bukan dipakai seenaknya," ujar Kepala Subdirektorat Penyakit Paru dan Gangguan Imunologi, Kementerian Kesehatan RI, dr. Theresia Sandra Diah Ratih, MHA, di Hotel Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Jika inhealer dari merek yang tersedia di warung-warung dan ramai di pasaran bukanlah diperuntukkan bagi penderita asma. Merek itu hanya diperuntukkan untuk melancarkan pernapasan akibat flu ringan disertai demam dan pusing kepala. Merek tersebut efektif karena mengandung aroma terapi.

Baca Juga: Asma Kambuh, Rastam Tewas Terbakar Hidup-hidup di Kebun

Di sisi lain, Artis Zaskia Adya Mecca enggan sembarangan membekali anaknya dengan inhealer karena khawatir penggunaannya tidak dengan pengawasan. Lalu anak dengan seenaknya menggunakan saat sesak napas ringan, padahal inhealer harus ada dosis anjuran dokter.

"Inheler baru bisa dipakai 8 tahun ke atas pemakaiannya dikontrol. Jangan sampai dipakai saat asma kumat tapi terus menerus. Karena pernah ada kejadian di Amerika 34 hisap inhealer, lalu dia meninggal overdosis," ungkap Zaskia.

Program intervensi perbaikan penanganan asma di Indonesia, di Hotel Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019). (Suara.com/Dini Afrianti)
Program intervensi perbaikan penanganan asma di Indonesia, di Hotel Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019). (Suara.com/Dini Afrianti)

Alih-alih membekali anggota keluarganya inhealer, Zaskia lebih pilih penggunaan alat uap seperti nebulizer, karena minim efek samping. Tapi sangat efektif, dibanding penggunaan inhealer dengan dosis tertentu.

"Pemakaian inhealer itu harus sangat berhati-hatu paling cepat dan mudah itu nebulizer," tutup Zaskia.

Baca Juga: Dampak Karhutla Riau: 24.421 Orang Kena ISPA, 1.370 Warga Alami Asma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI