Suara.com - Mata minus atau miopia (rabun jauh) merupakan masalah mata yang cukup banyak diderita di kalangan anak-anak hingga remaja. Umumnya masalah ini berkembang dari berbagai kebiasaan.
Dari penyebab itu lah mulai berkembang mitos-mitos tentang mata minus yang hingga sekarang masih dipercaya.
Dr Jovina See, direktur klinis Shinagawa Eye Center, pun angkat suara terkait mitos-mitos dan kesalahpahaman seputar mata minus pada anak-anak ini, dilansir dari Asia One.
- Melihat hal-hal berwarna hijau dapat mengurangi atau mencegah mata minus
Baca Juga: Mata Minus Tinggi, Brisia Jodie Berencana Operasi Lasik
Menurut para ahli, penyebab mata minus pada anak adalah melakukan pekerjaan dalam waktu lama dan intens yang dilakukan dari dekat.
"Memandangi pepohonan hijau memang tidak membantu mengurangi atau membalikkan (mengobati) miopia. Tapi itu membuat kita untuk mengambil jeda untuk melihat ke kejauhan dan karenanya dapat membantu mencegah perkembangan miopia," tutur Dr See.
Ia menambahkan, berdasarkan studi, peningkatan aktivitas di luar ruangan dan paparan sinar matahari dapat melindungi mata dari minus.
- "Jangan membaca di tempat gelap, jangan membaca di dalam mobil, menonton TV harus dari jarak jauh"
Semua kegiatan ini biasanya membuat seseorang berfokus pada benda-benda dekat dalam waktu lama, yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan mata minus.
Baca Juga: Punya Mata Minus yang Tinggi Waspadai Risiko Ini
"Selama jarak yang tepat dipertahankan dan mengambil beberapa jeda atau mengistirahatkan mata, kegiatan ini tidak menyebabkan miopia meningkat," kata Dr See.